Update Keraton Surakarta, KGPH Purbaya Minta Doa dari Masyarakat: Sudah Sempat Ngobrol dengan Kapolres

- 24 Desember 2022, 15:55 WIB
Ribut-Ribut Keraton Surakarta, KGPH Purbaya Minta Doa dari Masyarakat: Sudah Sempat Ngobrol dengan Kapolres
Ribut-Ribut Keraton Surakarta, KGPH Purbaya Minta Doa dari Masyarakat: Sudah Sempat Ngobrol dengan Kapolres /Pixabay/Hiro

PORTALPURWOKERTO - Kabar bentrok di dalam Keraton Solo membuat banyak masyarakat penasaran.

Sebab belum lama Keraton Surakarta juga dikabarkan dibobol maling. Selain itu sejumlah konflik juga kembali memanas.

Beberapa waktu lalu sejumlah putri Keraton sempat terkunci sehingga tak bisa keluar dari ruangan.

Kini terbaru, konflik keluarga Keraton Surakarta memanas, bahkan salah satu anggota kerajaan mengaku sempat ditodong pistol oleh orang yang mengaku oknum aparat.

Baca Juga: Ada Apa dengan Keraton Surakarta? Motif Perseteruan yang Memanas Diduga Karena Hal Ini

Meski demikian, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya berharap agar masalah ini segera mendapatkan mediasi dan diselesaikan secara kekeluargaan.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel Tanggapan Putra Mahkota Soal Keributan di Keraton Surakarta, Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya buka suara mengenai kericuhan yang terjadi pada Jumat, 23 Desember 2022 petang.

Tak banyak membahas bentrokan yang terjadi, dia hanya meminta doa kepada masyarakat agar permasalahan di dalam keluarganya bisa segera selesai.


"Untuk tanggapan dari saya secara pribadi, yang jelas apapun sekarang yang terjadi di Keraton, kami, terutama saya, meminta doa masyarakat Solo sekalian," ucap KGPH Purbaya, Jumat, 23 Desember 2022 malam.

Baca Juga: 7 Hotel Murah di Solo, Nginap Sehari Tidak Sampai Rp500 Ribu, Nomor 4 Cuma Rp170 Ribu Per Malam!

"Semoga jika ada masalah, cepat terselesaikan dan mendapatkan solusi yang baik untuk kita semua, supaya kota Solo ini aman dan tentram," ujarnya menambahkan.

Situasi Keraton Solo usai ricuh di Solo, Jumat, 23 Desember 2022.
Situasi Keraton Solo usai ricuh di Solo, Jumat, 23 Desember 2022.

Apalagi, Keraton Surakarta sebagai pusat pariwisata dan kebudayaan di Solo, pasti banyak dikunjungi oleh masyarakat.

Sehingga, konflik internal di keluarga Keraton diharapkan bisa segera reda agar situasi tidak semakin panas.

KGPH Purbaya pun mengaku belum sempat mengobrol dengan Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo terkait permasalahan tersebut.

Akan tetapi, dia telah membahas konflik yang terjadi dengan Kapolres Solo Kombes Iwan Saktiadi.

"Kalau saya belum sempat ngobrol dengan mas Gibran tadi, cuma saya sempet ngobrol dengan pak Kapolres," ucap KGPH Purbaya.

"Beliau menyampaikan bahwa apapun yang ada di sini adalah masalah keluarga dan menurut saya juga permasalahan seperti ini harus diselesaikan dengan cara kekeluargaan, musyawarah, dan juga contoh seperti tante Moeng," katanya.

"Beliau adalah tante saya dan saya harus menghormati beliau sebagai tante saya, lebih sepuh dari saya, dan juga semuanya adalah lebih tua daripada saya, saya harus menghormati mereka-mereka semua," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: UMR atau UMK 2023, Kudus, Demak, Solo dan UMK di 32 Kab/Kota lain, Jika UMP 2023 Jawa Tengah Naik 8,01 Persen

KGPH Purbaya pun berharap permasalahan di dalam keluarganya bisa segera dimusyawarahkan dan menemukan solusi.

"Saya juga berharap secepatnya akan mendapatkan solusi dan kita bisa menjalin musyawarah dan semuanya ada jalan keluarnya," ujarnya.


"Kita Sangat terbuka jika ada suatu musyawarah, dan juga saya berharap dengan adanya musyawarah secepatnya pasti akan ada kan solusi untuk kebaikan kita bersama," kata KGPH Purbaya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Berita Surakarta, Sabtu, 24 Desember 2022.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah