Gunung Merapi Erupsi! Jarak Potensi Bahaya 7 Kilometer, Warga Harus Waspada

- 11 Maret 2023, 15:18 WIB
Gunung Merapi Erupsi! Jarak Potensi Bahaya 7 Kilometer.*
Gunung Merapi Erupsi! Jarak Potensi Bahaya 7 Kilometer.* /PORTAL PURWOKERTO /Tangkapan layar BPPTKG

PORTAL PURWOKERTO - Gunung Merapi kembali erupsi hari ini Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. Siaran pers dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyatakan adanya daerah potensi bahaya hingga 7 kilometer dari salah satu gunung api teraktif di dunia.

 

Gunung Merapi erupsi memuntahkan awan papans guguran ke arah Kali Bebeng/Krasak yang awalnya berlangsung hingga pukul 12.31 WIB atau selama 19 menit. Namun dipantau melalui situs Youtube BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) hingga pukul 13.57 WIB, erupsi masih terlihat.

Dalam rekaman visual BPPTKG, gunung teramati dengan jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Di samping itu juga Gunung Merapi mengeluarkan 1 kali guyuran lava dengan jarak luncur 1500 meter ke barat daya. Hal ini menyebabkan terdengar 2 kali suara guguran dengan intensitas sedang dari Pos pengapatan Babadan.

Baca Juga: Identifikasilah Material Letusan Gunung Merapi! Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 85 Semester 2

Potensi bahaya saat ini dari erupsi gunung Merapi adalah guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Dalam rangka mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat yang berlokasi di sekitar gunung Merapi diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah yang telah ditetapkan sebagai potensi bahaya.

Selain tidak beraktivitas, gangguan abu vulkanik yang dapat menjangkau lebih jauh dari letusan tersebut juga perlu diwaspadai. Terutama apabila terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca Juga: Tanggal 26 Oktober Hari Apa? Memperingati Hari Apa? Ternyata Ada Meletusnya Gunung Merapi dan Peristiwa Ini

Awan panas guguran itu juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara. Petugas Pos Babadan, Yulianto dalam sambungan telepon mengatakan Pos Babadan mulai terdampak abu vulkanik cukup tebal.

"Kalau APG-nya mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin, ya," ujar Yulianto.

Pos Pengamatan Babadan juga disebut telah terdampak cukup tebal. Beberapa desa di sekitar Merapi juga terdampak abu vulkanik, seperti:

1. Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
2. Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang.
3. Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Meskipun gunung Merapi erupsi kembali siang ini, namun belum ada laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik tersebut. Namun apabila cakupan abu Merapi semakin meluas maka opsi rekomendasi pengungsian akan diberikan.

Baca Juga: Potret Santorini Jogja yang Memukau, Pilih Chunda atau Bhumi Merapi?

"Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi," ujar Yulianto, petugas Pos Babadan.

Gunung Merapi erupsi kembali pada Sabtu siang, 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB selama kurang lebih 19 menit. Hingga saat ini belum dikeluarkan perintah pengungsian, namun jarak potensi bahaya telah ditetapkan sejauh 7 kilometer. Masyarakat tetap diharapkan waspada akan adanya erupsi susulan dan abu vulkanik.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah