PORTALPURWOKERTO - Kondisi anak korban KDRT Pati yang dua malam peluk jasad sang ibu, kini sudah mulai membaik. Dikutip dari laman resmi Kemenppa.go.id, anak-anak korban akan diberikan pendampingan pengasuhan, saat ini mereka diasuh oleh keluarga terdekat dari korban.
Sebelumnya diberitakan seorang ibu tiga anak berinisial B, meninggal dunia di Pati dengan posisi masih memeluk bayinya yang belum genap berusia satu bulan. Sementara dua anaknya yang lain memeluk jasad sang ibu di bagian kakinya pada 15 Juni 2023 lalu.
Ketiga balita ini terlantar selama dua hari sambil memeluk jasad sang ibu, mereka mengalami dehidrasi dan trauma. Kondisi sang ibu yang meninggal dengan luka lebam menimbulkan kecurigaan.
Suami Sempat Susun Alibi
Demi menutupi jejak kejahatan, suami B, Mashuri, pun sempat panik dan menyusun alibinya sendiri. Ia pura-pura menghubungi tetangga terdekat dan datang ke rumah, mengaku tak bisa menghubungi istrinya selama dua hari. Namun tetangga langsung menepis alasan tak masuk akal tersebut.
Para tetangga pun juga mengetahui sebelum B meninggal sempat terjadi percekcokan antara B dan Mashuri.
Saat warga memeriksa rumah kontrakan B, B ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan memeluk anak-anaknya. Mashuri diketahui pura-pura kaget dan sempat takut jika lapor ke polisi.
Namun jejak kejahatan tak bisa disembunyikan, hasil otopsi B diketahui terdapat luka lebam akibat penganiayaan. Mashuri pun akhirnya mengakui kejahatannya.
Anak Alami Trauma Berat
Anak-anak Mashuri dan B yang masih balita, mengalami kondisi dehidrasi dan trauma akibat kejadian ini.
Bayi yang belum genap berusia satu bulan dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan penanganan di ICU, saat ini kondisinya sudah membaik dan telah pulang dari rumah sakit, mendapatkan perawatan dari keluarga terdekat.
Sementara dua anak lainnya yang berusia dua tahun dan empat tahun inisial AA dan APW masih mengalami trauma.
Balita APW yang berusia 4 tahun disebut disabilitas sehingga mengalami kesulitan berkomunikasi verbal.
Kepada masyarakat KemenPPA menyampaikan jika menemukan, melihat, maupun mengalami, segera menghubungi hotline KemenPPA di nomor 129 atau WhatsApp 08111-129-129.***