Dirinya juga menghimbau pemerintah agar melakukan evaluasi dan koreksi, kenapa praktik pungli masih terjadi di sekolah-sekolah sampai saat ini.
Adanya praktik pungli di sekolah kemungkinan disebabkan beberapa faktor, salah satunya karena kebutuhan dana operasional sekolah.
Kebutuhan dana operasional sekolah biasanya akan memaksa pihak sekolah untuk mendorong masyarakat agar ikut berpartisipasi.
“Kita memang perlu mengkaji kembali kenapa masih ada saja sekolah yang melakukan praktik dengan berbagai istilah, kemudian mendorong masyarakat untuk berpartisipasi,” jelas Ngasbun.
“Saya mendorong pemerintah untuk mengkaji kembali, apakah sesungguhnya biaya pendidikan yang diberikan oleh pemerintah sudah benar-benar mencukupi untuk keseluruhan biaya di sekolah atau belum,” sambungnya.
Salah satu sekolah yang diketahui terdapat pungli adalah SMKN 1 Sale. Ganjar Pranowo telah memutuskan untuk membebastugaskan Kepala Sekolah karena terbukti melakukan pungutan liar.
Ngasbun yang juga merupakan mantan Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Jateng ini menyatakan sepakat jika oknum diberikan sanksi dengan aturan yang berlaku sebagai efek jera jika benar terjadi pungli.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023, Hari ini Ganjar Ajak Kades se Jateng untuk Gali Sejarah Desa