Bukan Cilacap! Ini 5 Kabupaten di Jawa Tengah yang Alami Kekeringan Terparah Tahun 2023, Ada Purbalingga

- 19 September 2023, 09:35 WIB
Bukan Cilacap! Ini 5 Kabupaten di Jawa Tengah yang Alami Kekeringan Terparah Tahun 2023.*
Bukan Cilacap! Ini 5 Kabupaten di Jawa Tengah yang Alami Kekeringan Terparah Tahun 2023.* /jatengprov.go.id

PORTAL PURWOKERTO - Ini 5 kabupaten di Jawa Tengah yang mengalami kekeringan terparah pad atahun 2023. Ternyata bukan Kabupaten Cilacap. Cek daerah mana saja!

Kabupaten Cilacap menjadi salah satu daerah dengan resiko bencana kekeringan dengan banyaknya wilayah kecamatan dan desa yang mengalami krisis air bersih setiap datang musim kemarau.

Namun pada musim kemarau 2023 ini, Cilacap tak termasuk dari 5 besar daerah yang mengalami kekeringan parah di wilayah Jawa Tengah.

Artinya masih ada daerah lain yang dampak kekeringan lebih tinggi dirasakan penduduknya seperti krisis air bersih.

Baca Juga: Cara Pengajuan Bantuan Air Bersih untuk Desa, Kekeringan Melanda Wilayah Banyumas!

Pemprov Jateng pun memprioritaskan 5 kabupaten yang terparah kekeringan pada 2023 ini.

5 kabupaten yang dimaksud dengan mengalami dampak paling tinggi akibat musim kemarau tahun ini adalah:

  • Kabupaten Blora
  • Kabupaten Grobogan
  • Kabupaten Demak
  • Kabupaten Pati
  • Kabupaten Purbalingga

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Bergas Catur Sasi Penanggungan menjelaskan, secara umum dari 35 kabupaten/kota di wilayahnya, ada 32 yang terdampak kemarau dengan mengalami kekeringan.

Baca Juga: 20 Kecamatan di Cilacap Rawan Kekeringan! Cuma 4 Kabupaten Bebas Krisis Air Bersih Saat Kemarau! CEK Daftarnya

Dari jumlah tersebut terdapat 850 desa dengan jumlah terparah ada di 5 kabupaten.

"Yang paling tinggi desanya ada di Kabupaten Blora, Grobogan, Demak, Pati dan Purbalingga," kata Bergas.

Persediaan air bersih sudah disiapkan sejak Mei lalu, begitu pula distribusi terus dilakukan berdasarkan permintaan dan skala prioritas.

Demikian pula dengan APBD di 5 daerah tersebut katanya sudah mengantisipasi dengan penyiapan anggaran untuk penyaluran air bersih.

Baca Juga: Kekeringan Landa Desa Panusupan Cilongok, TNI Polri Baksos Berikan Bantuan Air Bersih

Disamping, meminta dukungan dari perusahaan-perusahaan yang ada di daerah masing-masing untuk sumbangan air bersih.

Kata Bergas, hingga memasuki minggu ketiga September ini tak ada persoalan dari dampak kekeringan termasuk di 5 kabupaten.

Penyaluran air bersih terus dilakukan dan disiagakan sampai datangnya musim penghujan yang menurut perkiraan dari pihak BMKG akan terjadi pada November.

Sementara terkait dengan armada truk tangki untuk penyaluran air bersih, Bergas menjelaskan ada sekitar 80 unit yang stanby.

Ia meminta agar masyarakat di daerah kekeringan untuk memanfaatkan air bersih hasil penyaluran sebaik mungkin agar tidak sampai menimbulkan masalah.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah