PORTALPURWOKERTO -Bupati Halmahera Selatan meninggal saat bermain bola. Dikutip dari ANTARA, Usman Sidik, Bupati Halmahera Selatan, terjatuh dan kehilangan kesadaran saat sedang bermain sepak bola di lapangan Gelora Bahrain Kasuba. Ia segera dibawa ke RSU Marabose Kabupaten Halsel dan sayangnya dinyatakan meninggal dunia dalam usia 50 tahun.
Samsuddin Sidik, adik kandung Bupati Usman Sidik, menyampaikan kabar tersebut melalui pesan WhatsApp dari Ternate, Ahad, dengan mengungkapkan bahwa Bupati meninggal dunia sekitar pukul 18.40 WIT setelah bermain sepak bola di lapangan Gelora Bahrain Kasuba.
Sebelum meninggal, Bupati Usman Sidik dipercayakan sebagai kapten tim PWI Kabupaten Halsel dengan nomor punggung 18 dalam laga pembukaan Piala Bupati Cup tahun 2023. Wakil Bupati Halsel, Bassam Kasuba, menjadi kapten dari Pemkab Halsel dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga: Biodata Agama Marjose Muhammad Fikri Livoli Divisi Utama, Pemain BIN Pasundan Nomor 15, Umur IG Tinggi Badan
Saat pertandingan, Bupati Usman Sidik tiba-tiba jatuh di tengah lapangan dan kehilangan kesadaran. Ia kemudian dilarikan ke RS Labuha menggunakan ambulans yang memasuki lapangan.
Sosok dan Jejak Karir Usman Sidik
Bupati Halsel, Usman Sidik, yang juga merupakan mantan wartawan RCTI di biro Maluku Utara, akan dikebumikan di Kota Ternate.
Ketua PWI Malut, Asri Fabanyo, mengungkapkan duka mendalam atas berita meninggalnya Bupati Halsel Usman Sidik. Selain sebagai pejabat, Usman juga merupakan seorang senior bagi rekan-rekan wartawan, karena sebelum memulai karirnya di dunia politik, ia bekerja sebagai wartawan senior di biro Maluku Utara RCTI.
Bupati Usman Sidik, yang lahir pada 13 April 1973, adalah seorang politisi Indonesia. Ia menjabat sebagai Bupati Halmahera Selatan pada periode 2021-2024 dan lahir di Orimakurunga Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara.
Selama bersekolah di SMP, ia sudah bekerja sebagai buruh kasar, dan saat SMA di Muhammadiyah Kota Ternate, ia bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Bastiong.
Kemudian, ia bekerja di bidang penanaman pohon kayu di PT. Barito Pasific Timber Group, Sidangoli. Usman Sidik kemudian melanjutkan karirnya sebagai kontributor untuk beberapa stasiun televisi nasional, termasuk TPI dan RCTI, sebelum mendirikan media cetak harian bernama PT. Seputar Malut.***