Pastikan Takaran BBM Pas! Pertamina Patra Niaga Uji Tera Sejumlah SPBU di Jawa Tengah, Ini Hasilnya

- 1 April 2024, 16:05 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan uji tera di sejumlah SPBU di Jawa Tengah untuk memastikan takaran, Senin, 1 April 2024.*
Pertamina Patra Niaga melakukan uji tera di sejumlah SPBU di Jawa Tengah untuk memastikan takaran, Senin, 1 April 2024.* /dok Patra Niaga

PORTAL PURWOKERTO - Memastikan takaran BBM sesuai, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), melakukan uji tera dan uji density produk (quality and quantity control) di SPBU di Jawa Tengah. Pengecekan ini dilakukan pada 28-31 Maret 2024.

Uji tera ulang alat ukur ini sebagai satu SOP dalam menjaga kuantitas di setiap pompa dispenser SPBU, yang dilakukan oleh Unit Metrologi Disperindag (Dinas Perdagangan) secara berkala.

Sehingga dipastikan hak konsumen terlindungi dan memperoleh jumlah liter BBM sesuai dengan yang dibayar, dan produk diterima oleh konsumen dengan kualitas yang sama.

Tera ulang ini dilakukan secara berkala pada pompa dispenser. Untuk menandai mpa tersebut sudah ditera, maka akan ditempel stiker, yang juga menjelaskan tanggal dilakukan tera ulang dan masa berlaku stiker atau segel tersebut.

Baca Juga: Pastikan Stok BBM Aman dan Tidak Ada Kecurangan, Polresta Banyumas Sidak SPBU

 

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga JBT, Brasto Galih Nugroho mengatakan jika pengujian ini dilakukan untuk memberikan rasa percaya kepada masyarakat, saat melakukan transaksi BBM di SPBU Pertamina.

"Uji tera ini untuk memastikan takaran yang keluar dari dispenser sesuai dengan jumlah yang dibeli, sedangkan uji density adalah uji untuk mengetahui kualitas BBM dilihat dari tingkat kerapatan massa BBM sesuai dengan standar produk BBM Pertamina," ujar Brasto, melalui rilis yang dikirimkan pada Senin, 1 April 2024. 

Hasil Sidak SPBU

Hasil sidak dan monitoring yang dilakukan Pertamina Patra Niaga bersama dengan berbagai pihak di sejumlah SPBU, tidak terdapat kecurangan dan kualitas serta kuantitas BBM telah sesuai dengan takaran pembelian.

Bahkan Kepolisian Resor (Polres) bersama dengan Unit Metrologi dari Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota di Jawa Tengah, melakukan pengecekan secara serentak. Hal ini dinilai positif oleh Pertamina karena telah membantu meningkatkan rasa percaya masyarakat pada SPBU-SPBU Pertamina di daerah tersebut dan untuk menampik isu yang beredar terkait kecurangan dengan memainkan nozzle.

Baca Juga: Satgas Pemilu 2024 Pertamina Catat Kenaikan Konsumsi BBM Naik 15 Persen, Ini Kabupaten Konsumsi Tertinggi

“Kami berterima kasih kepada Kepolisian dan Pemkab/Pemkot setempat yang turut membantu Pertamina memberi rasa percaya kepada masyarakat bahwa pembelian BBM SPBU dipastikan jumlahnya sesuai dengan pembelian karena telah diukur/ ditera secara berkala oleh pihak berwenang,” ujar Brasto.

Brasto mengungkapkan jika Pertamina Patra Niaga akan menindak tegas lembaga penyalur yang terbukti melakukan kecurangan dengan sanksi terberat adalah Pemutusan Hubungan Kerjasama dengan SPBU.

“Kami senantiasa menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk dapat menyalurkan sesuai regulasi yang berlaku. Pertamina juga mengajak seluruh stakeholder juga terlibat dalam mengawasi penyaluran BBM kepada masyarakat,” kata Brasto.

Apabila masyarakat menemukan adanya indikasi kecurangan, bisa segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135, dengan menyertai bukti-bukti yang jelas dan lengkap, agar dapat ditelusuri kebenarannya dengan mudah.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah