Network
PORTAL PURWOKERTO - PPDB SMA 2024 Jogja akan selesai sebentar lagi. Rentetan yang cukup panjang dalam mencari sekolah negeri di kawasan DI Yogyakarta in diwarnai sejumlah dinamika.
Berbeda dengan PPDB di provinsi lain, di Yogyakarta terdapat komponen ASPD sebagai salah satu seleksi ke jenjang pendidikan di tingkat selanjutnya.
ASPD, Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah, dalah salah satu instrumen pengukuran yang digunakan untuk melihat kemampuan akademis peserta didik pada tingkat Akhir jenjang SD/MI sederajat dan SMP/MTs sederajat.
Dalam PPDB SMA 2024, komponen ASPD memiliki bobot 55 persen, komponen rapor lima semester memiliki bobot 40 persen, dan komponen akreditasi sekolah memiliki komponen 5 persen.
Bagi Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, sistem ASPD ini bisa menjadi contoh untuk digunakan di seluruh Indonesia dan dapat menjadi salah satu cara Kemendikbudristek mengatasi permasalahan PPDB.
"Ini bisa menjadi best practice untuk Kemendikbudristek untuk menyelesaikan problematika di daerah daerah lain, tentu tidak harus sepenuhnya sama, namun ini bisa menjadi best practice," ujar Abdul Fikri Faqih.
Saat ini PPDB SMA 2024 Jogja telah melewati tahap penerimaan siswa jalur inklusi, PTO, afirmasi, zonasi radius, zonasi reguler, dan prestasi. Bagi siswa yang namanya telah tercantum di laman PPDB 2024, maka dapat segera melakukan daftar ulang yang dijadwalkan pada tanggal 1-3 Juli 2024 di sekolah masing-masing.
Di jalur reguler, nilai gabungan tertinggi dimiliki oleh Christian Melody Dharmasaputra dengan 389,09. Siswa lulusan SMPN 4 Yk ini mendapatkan tambahan prestasi sebanyak 20 poin.
Sedangkan di jalur prestasi, nilai gabungan tertinggi didapatkan oleh Raindra Putra Marsha, siswa lulusan SMPN 5 Yk yang memiliki tambahan prestasi 13 poin sehingga nilai gabungannya menjadi 398,23.
