Ashanty Covid Omicron? Simak Beberapa Gejala Terpapar Covid Omicron, Waspada Jika Mengalaminya!

7 Januari 2022, 12:03 WIB
Ashanty Covid Omicron? Simak Beberapa Gejala Terpapar Covid Omicron, Waspada Jika Mengalaminya!?/Ilustrasi dari Gustavo Fring/Pexels /

PORTAL PURWOKERTO - Pagi ini sosial media dihebohkan dengan kabar Ashanty covid Omicron, setelah berlibur ke Turki.

Meskipun kabar Ashanty covid Omicron ini belum terkonfirmasi kepastiannya, namun masyarakat memang perlu waspada dengan covid varian baru ini.

Ashanty sebelumnya juga pernah terpapar covid tak selang lama bersama dengan Rina Gunawan, perjuangan Ashanty berhasil melalui covid.

Namun Rina Gunawan kala itu tak sanggup lagi berjuang melawan covid 19 yang menyerangnya.

Kini kabar Ashanty covid tentu saja menarik perhatian warganet tanah air, terlebih warganet juga tahu bagaimana perjalanan awal keluarga Ashanty Anang ke Turki.

"Nggak ikut liburannya, tapi ikut ngerasain penyakitnya!" Komentar @rina*** dalam sebuah unggahan mengenai story Ashanty.

"Lah bukannya bunda memang punya penyakit autoimun ya??? heran deh apa apa covid muluk." Ungkap @devi*** menyinggung mengenai Ashanty yang memang mengidap penyakit autoimun.

Baca Juga: Pulang Liburan Dari Turki, Ashanty Covid Omicron?

Kabar mengejutkan datang dari artis Ashanty yang dikabarkan positif Covid19 yang diduga varian Omicron.

Bahkan Kementrian Kesehatan memebenarkan kabar kalau Ashanty Covid namun belum bisa dipastikan kalau itu adalah varian Omicron.

Dari berbagai laman sosial media, Ashanty dan keluarganya mulai menjalani karantina sehabis pulang dari liburan di Turki tadi malam di Hotel Sahid, Jakarta Utara.

Tapi sampai berita ini diturunkan manajemen Ashanty masih belum merilis pernyataan apapun tentang kabar Ashanty Covid varian Omicron.

Namun unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya sudah banyak komentar netizen yang bertanya-tanya apakah dirinya benar positif Covid varian Omicron.

Belum jelasnya apakah Ashanty Covid varian Omicron atau bukan menjadi berita yang simpang siur di sosial media.

Kemungkinan besar masih dalam pemeriksaan apakah itu termasuk varian Omicron atau bukan karena untuk menentukannya harus dilakukan tes khusus.

Untuk mendeteksi varian Omicron harus dilakukan secara khusus yaitu tes PCR S Gene Target Failure (SGTF) yang memiliki hasil lebih cepat.

Baca Juga: Pulang Liburan Dari Turki, Ashanty Covid Omicron?

Namun untuk lebih akurat dalam mendeteksi Covid varian Omicron ini perlu juga dilakukan whole genome sequencing yang bisa mendeteksi varian Omicron dengan tepat.

Sayangnya untuk tes Whole Genome Sequencing paling tidak membutuhkan 3-5 hari baru keluar hasilnya merupakan varian Omicron atau bukan.

Diketahui Ashanty berlibur di Turki selama 2 minggu lamanya dan memboyong anak-anaknya serta tim manajemennya.

Selama di Turki itu Ashanty dan keluarga juga bertemu dengan keluarga halilintar untuk pertama kalinya karena sejak Aurel menikah dengan Atta mereka belum pernah bertemu.

Liburan di Turki ini rupanya Ashanty mengelilingi Turki dan mencoba berbagai aktivitas yang menarik disana.

Setelah kabar kalau Ashanty Covid beredar luas Ashanty juga dipindahkan ke Rumah Sakit isolasi yang ditunjuk oleh Pemerintah.

Ashanty dipindahkan ke Rumah Sakit karena prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah apalagi dia sekeluarga baru pulang liburan dari Turki dimana negara itu tingkat kasus Omicron sedang tinggi.

Saat ini di Indonesia sudah ada kasus Omicron sudah ada 254 kasus dimana sebagian besar adalah pelaku perjalanan luar negeri.

Turki adalah salah satu negara yang kasus varian Omicronnya memang sedang tinggi-tingginya.

Baca Juga: Harga Ethereum Drop Gara gara Varian Omicron? Simak Penjelasannya Berikut Ini

Peningkatan kasus Omicron di Indonesia juga dikhawatirkan bisa meningkat dengan cepat karena banyak WNI yang melakukan perjalanan dari luar negeri.

Sebagai informasi, pasien pertama Covid 199 varian Omicron hari ini terkonfirmasi di Indonesia dan ada 5 lagi yang diduga kasus Omicron, lalu seperti apa gejala virus corona varian Omicron ini? Berikut ini adalah penjelasannya.

Hari ini Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi deteksi pertama virus COVID-19 varian Omicron pada seseorang di RS Wisma Atlet.

Diketahui pasien pertama ini adalah seorang petugas kebersihan di RS Wisma Atlet dan diduga tertular dari pelaku perjalanan yang baru saja datang dari luar negeri.

Data awal tentang varian baru Omicron COVID-19 mulai muncul yang dapat memberi kita pemahaman yang lebih jelas tentang gejala dan efeknya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian Omicron kemungkinan akan menyebar lebih jauh dan menimbulkan risiko global "sangat tinggi". Badan kesehatan juga menyebutnya sebagai "varian yang perlu diperhatikan".

Para ilmuwan dan ahli mengawasi dengan tajam data dari Afrika Selatan, tempat varian itu pertama kali dilaporkan.

Sebuah studi yang dirilis pada 14 Desember oleh administrator asuransi kesehatan swasta terbesar di Afrika Selatan, Discovery Health, mengatakan dua dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech tampaknya telah memberikan perlindungan 70 persen terhadap rawat inap di Afrika Selatan dalam beberapa pekan terakhir.

Apa saja gejala dari omicron?

Baca Juga: Omicron Mulai Merebak Ke Indonesia, Ini Fakta dan Ciri-Ciri yang Harus Anda Ketahui

Gejala COVID yang terkait dengan varian omicron telah digambarkan sebagai "sangat ringan" oleh dokter Afrika Selatan yang pertama kali memperingatkan tentang jenis baru.

Data CDC menunjukkan gejala yang paling umum sejauh ini adalah batuk, kelelahan, hidung tersumbat dan pilek.

Di Amerika Serikat COVID-19 tetap pada tingkat yang sangat tinggi di seluruh Negara Bagian, dan 99% infeksi saat ini disebabkan oleh varian Delta; namun, varian Omicron diprediksi lebih menular dan mungkin menjadi dominan.

Data awal menunjukkan bahwa varian Omicron mungkin dapat menyebabkan lebih banyak terobosan infeksi pada orang yang divaksinasi atau sebelumnya terinfeksi dibandingkan dengan jenis virus sebelumnya.

Vaksinasi, bagaimanapun, masih diharapkan untuk melindungi terhadap COVID-19 yang parah dan gejala COVID-19 yang lama.

Studi laboratorium awal juga menyarankan bahwa dosis booster setelah menyelesaikan seri vaksinasi primer akan membantu memulihkan tingkat perlindungan antibodi penetralisir yang lebih tinggi terhadap Omicron.

“Siapa pun yang berusia 5 tahun atau lebih harus divaksinasi COVID-19, termasuk orang yang sebelumnya terinfeksi COVID-19,” kata Ahli Epidemiologi Negara Dr. Benjamin Chan. “Dan orang-orang yang telah menyelesaikan seri vaksin COVID-19 primer harus mendapatkan dosis booster vaksin COVID-19 untuk mendapatkan perlindungan optimal terhadap varian Delta yang beredar saat ini, dan varian Omicron yang baru muncul.”

Gejala COVID-19 dapat berkisar dari infeksi tanpa gejala atau penyakit ringan hingga penyakit yang lebih parah yang memerlukan rawat inap atau mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Cilacap Antisipasi Masuknya Omicron, Bupati: Prokes dan Genjot Vaksinasi Mencapai 80 Persen di Akhir Tahun

Gejala awal COVID-19 dapat meliputi:

- Demam atau kedinginan

- Batuk

- Sesak saat istirahat atau kesulitan bernapas

- Kelelahan

- Nyeri otot atau tubuh

- Sakit kepala

- Sakit tenggorokan

- Hidung tersumbat atau pilek

- Hilangnya rasa atau bau baru

- Mual, muntah, atau diare

Sementara untuk varian Omicron ini oleh Dokter Afrika Selatan yang pertama kali mendeteksi varian omicron COVID-19, Angelique Coetzee, menggambarkan sebagian besar gejalanya sebagai "sangat ringan" ketika memberi tahu orang apa yang harus diwaspadai.

Tidak seperti pasien coronavirus tradisional dan mereka yang memiliki varian delta, pasien tidak melaporkan sakit tenggorokan, melainkan hanya tenggorokan gatal. Dia juga tidak mengalami batuk atau kehilangan rasa atau bau.

Baca Juga: Pasien Pertama Covid Omicron Terkonfirmasi Di Indonesia Hari Ini, Apa Gejala Virus Corona Varian Omicron?

Dilaporkan juga bahwa data yang dikumpulkan dan dianalisis dari pasien omicron telah menemukan bahwa varian virus corona khusus ini biasanya menghasilkan gejala yang lebih ringan dan dapat diperlambat oleh vaksin, meskipun masih sangat menular.

Maka dari itu masyarakat harus lebih waspada dan melakukan beberapa hal untuk membatasi penyebaran COVID-19 meliputi:

Dapatkan vaksinasi terhadap COVID-19, termasuk dosis booster

Tetap di rumah saat sakit atau jika gejala baru COVID-19 berkembang

Hindari pertemuan kelompok besar

Tetap terapkan physical distancing

Kenakan masker wajah saat berada di lokasi publik dalam ruangan dan di sekitar orang lain

Sering-seringlah mencuci atau membersihkan tangan

Menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin

Nah itu dia penjelasan singkat mengenai gejala virus corona varian Omicron yang mulai merambah di Indonesia.***
--

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler