“Bingung aja masih banyak banget WNA boleh masuk keluar apalagi dari China. Tadi di bandara Kendari mereka banyak banget. Apalagi pas di bandara Makassar. Udah berasa di Beijing,” unggah Olvah Alhamid pada status Instagramnya saat itu.
Usai video viral status instagramnya beredar, perempuan keturunan Yaman, Belanda, Maluku, Sulawesi, Jawa dan Papua itu segera melakukan klarifikasi.
“Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya terhadap apa yang saya bilang di video itu,” ujar Olvah Alhamid yang usai memenangkan sejumlah kontes kecantikan melenggang menjadi model profesional di luar negeri.
Bagi lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan University of Groningen itu, tindakannya menyebutkan ras tertentu merupakan kesalahan besar.
Namun dalam permintaan maafnya, Olvah Hamid juga menyatakan adanya trauma masa lalu ketika mendapatkan perilaku rasisme dari etnis tertentu saat bersekolah di Surabaya.
Olvah Alhamid memang menghabiskan masa SMA-nya di SMA 5 Surabaya. “Orang tua saya pernah berjalan di suatu mall dan diludahi oleh oknum itu,” ujar Olvah Alhamid.
“Saya pernah dibilang monyet di mall mewah di Jakarta. Itu membuat luka tersendiri bagi saya. Seringkali mendapat perlakukan seakan mereka jijik dengan saya,” ujar Olvah Alhamid dalam video klarifikasinya yang diunggah 7 Desember 2021 pada akun Youtube olvaholvah.