Tiga Sungai Meluap Purbalingga dan Banyumas Banjir, Bendung Gerak Status Awas 8 Pintu Air di Buka

3 Desember 2020, 12:42 WIB
banjir di Desa Kedunguter Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Jawa Tengah Kamis 3 Desember 2020 /Dharma Semito

PORTAL PURWOKERTO - Hujan deras selama 10 jam wilayah Lereng Gunung Slamet menyebabkan tiga sungai  besar Yakni Sungai Serayu, Klawing dan Pelus meluap.  Menyebabkan dua kabupaten, Kabupaten Purbalingga dan Banyumas Jawa Tengah banjir,  Kamis 3 Desember 2020.

Banjir di Kabupaten Purbalingga terjadi akibat luapan Sungai Klawing menyebabkan Desa Toyareka, Jetis, Muntang, Semilir, Gambarsari tergenang. Di Banyumas karena meluapnya Sungai Serayu. 

Hujan deras juga menyebabkan Sungai Serayu meluap, bahkan status bendung sudah dinyatakan Awas, karena elevasi air sungai Serayu melebihi kapasitasmencapai  19,25 Mdpl normal elevasi 10.40 Mdpl. Sehingga Untuk mengurangi kelebihan,  delapan pintu air sungai dibuka.

Banjir di Kabupaten Banyumas terjadi pada pukul 6.30 diantaranya melanda  Kecamatan Kembaran Patikraja, Somagede, Kalibagor dan Kebasen. 

Baca Juga: Banyumas Dikepung Banjir! Waspada di Beberapa Titik Berikut Ini

Banjir di Kecamatan Kembaran menyebabkan tiga rumah hanyut berikut penghuninya, tidak ada korban dalam peristiwa rumah hanyut.  Pemilik rumah selamat setelah mendapat pertologan warga, namun saat ini  tiga kepala keluarga tersebut telah kehilangan tempat tinggal.

Peristiwa terjadi pada  Rabu, 2 Desember 2020, kemarin malam. Dikabarkan warga bahwa rumah hanyut terjadi di 3 desa di Kembaran Banyumas. Tiga desa tersebut diantaranya Desa Tambaksari Kidul, Desa Pliken, dan Desa Ledug. 

Banjir juga menggenangi  Jalan Provinsi Patikraja Banyumas  50 cm, menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Baca Juga: Hujan Deras Sungai Klawing Meluap, Ribuan Rumah di 4 Desa Terendam Banjir di Purbalingga

Abas warga Cilacap yang kebetulan melintas mengingatkan agar pengguna jalan yang melintasi di Kaliori waspada sebab genangan air di jalan penghubung antara Banyumas dan Cilacap cukup tinggi.

Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah Titi Pujiastuti mengatakan, banjir mulai datang pada Kamis dinihari setelah wilayah  Banyumas diguyur hujan semalaman.

Banjir terjadi di wilayah bantaran sungai Serayu  dengan ketinggian air antara 20 sentimetar (cm) hingga 1 meter.

Antara lain di Desa Kejebur Kecamatan Patikraja,  air kemudian di Desa Sokawera Kecamatan Somagede, Desa  Pajerukan Kecamatan Kalibagor, "Ketinggian air di Pajerukan di dalam rumah mencapai 30 cm  sedikitnya ada 30 rumah yang kebajiran,” katanya. 

Baca Juga: Hujan Deras 3 Hari Berturut-Turut Akibatkan Rumah Hanyut di 3 Desa di  Kecamatan Kembaran Banyumas

Di Desa Kedunguter Kecamatan Somagede banjir menyebabkan ratusan yang tergenang. Ketinggian air dalam rumah  antara 70 cm hingga 1meter di areal persawahan ketinggian air lebih dari 1 meter. Meski demikian sebagian warga masih bertahan di dalam rumah.

Hanya wanita anak anak dan orang tua yang mengungsi secara mandiri di rumah tetangga atau saudara.  

Pihaknya  juga menerima informasi dari pihak kepala desa Sokawera yang beredar di media sosial  adanya warga yang tidak bisa keluar rumah akibat terjebak banjir.

”Kami sudah perintahkan petugas BPBD yang berada di lapangan yang paling dekat dengan lokasi untuk mengecek dan memberikan pertolongan,” terangnya. ***

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler