Terancam, Korban Sigi Tak Mau Kembali Ke Permukiman Desa Lembantongoa

- 3 Desember 2020, 11:48 WIB
Ilustrasi pembakaran di Sigi, Sulawesi Tengah
Ilustrasi pembakaran di Sigi, Sulawesi Tengah /Pixabay

PORTAL PURWOKERTO – Serangan orang tak dikenal di Lembantongoa, Sigi, yang menghebohkan masyarakat beberapa saat yang lalu menyisakan trauma kepada para korban. Para korban serangan yang diduga dilakukan Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ini tak mau kembali ke rumah mereka di permukiman tersebut karena merasa terancam.

Salah satu korban serangan di Lembantongoa, Sigi, Astri Kandi mengatakan bahwa dirinya tak mau kembali meski pemerintah membangun kembali rumahnya yang terbakar habis, seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari Antara.

Baca Juga: Sudah Masuk Rekening Tapi Belum Bisa Ditarik? Penerima BPUM PNM Mekaar, Coba Lakukan Cara Berikut

Astri kehilangan rumah dan juga orang tua dan suaminya karena serangan tersebut. Ia meminta kepada pemerintah unutk membangunkan rumahnya kembali namun tidak di lokasi transmigrasi di Lembantongoa.

Selain Astri, korban lain serangan di Lembatongoa juga enggan kembali ke rumah mereka di sana. Selain karena rumah mereka habis terbakar, trauma berat atas peristiwa berdarah tersebut dialami para korban dan warga lainnya.

Baca Juga: Klasemen Liga Champions: Dortmund Dipastikan Lolos 16 Besar Usai Imbangi Lazio

Seperti diberitakan sebelumnya, serangan di Lembatongoa yang menewaskan empat orang laki-laki ini juga disusul dengan pembakaran rumah warga. Hingga saat ini belum diketahui motif para pelaku serangan ini.

Kepala Desa Lembantongoa Deki Basalulu membenarkan hal ini. Ia mengatakan bahwa kebanyakan warga transmigrasi di Dusun Lewono yang merupakan wilayah serangan tersebut enggan kembali karena khawatir akan keselamatan jiwa mereka.

Deki Basalulu menambahkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, aparat gabungan TNI/Polri sedang memburu para teroris yang membuat Lembantongoa resah. Empat titik penjagaan disiapkan untuk memberikan rasa aman kepada warga desa tersebut, lanjut Deki.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x