Tembus di Atas Angka Kematian Covid Dunia, Banyumas Skrining 4000 Komorbid dan Lansia di 80 Desa

14 Januari 2021, 15:08 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Banyumas Jawa Tengah Sadiyanto menyebut 4000 komorbid dan lansia di 80 desa akan diskrining dengan rapid antigen /Evi Yanti/

PORTAL PURWOKERTO - Angka kematian pasien covid 19 Kabupaten Banyumas menembus angka kematian dunia. Menghindari  gelombang kematian lebih banyak, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah melakukan skrining terhadap 4000  komorbid dan lansia. Skrining akan dilakukan di 80 desa dan melibatkan 40 Puskesmas.

Skrining akan digelar pada Senin 18 Januari 2021 di desa zona merah, dimana angka positif covid 19 dan angka kematiannya tinggi.

Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto menyebut skrining tersebut akan dilakukan dengan menggunakan tes cepat (rapid test) antigen.

“Kami menargetkan tes cepat antigen tersebut menyasar 4.000 orang,” kata Sadiyanto  Coffee Morning bersama  Bupati Banyumas Achmad Husein Kamis 14 Januari 2021.

Baca Juga: The Daddies dan Anthony Sinisuka Ginting Segel Tiket ke Perempat Final Thailand Open 2021

Satu puskesmas nanti akan mengampu dua desa sehingga ada 80 desa  warga komorbid dan lansia yang akan di

"Satu puskesmas kami jatah dua desa, jadi ada 80 desa. Akan kami pilih desa yang kematiannya lebih banyak dari desa yang lain dan kasus positifnya  lebih banyak dari desa yang lain," katanya.

Dari hasil skrining lansia atau komorbid yang positif  akan ditindaklanjuti dengan PCR jika positif  akan dibawa ke rumah sakit agar tidak fatal.

Keterlambatan dalam penanganan kasus komorbid atau lansia positif  tingkat fatalnya lebih tinggi. Dari angka kematian di Kabupaten Banyumas sebagian karena orang dengan penyakit ikutan serta lansia.

Baca Juga: Sayembara Berhadiah Mobil Baru, Wakil Bupati Kebumen Sudah Siapkan 10 Mobil Baru Loh

Rencana skrining setelah Pemerintah Kabupaten Banyumas telah mendapatkan bantuan 5.000 alat tes cepat antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta bantuan dari pemprov, “Pemkab juga telah membeli melalui APBD sebanyak 2000 alat tes cepat antigen,” terangnya.

Total stok yang dimiliki Dinkes Banyumas ada sebanyak 8.000 rapid test dan telah digunakan 400 rapid. angka kematian terbanyak di Jawa Tengah, bahkan tembus angka kematian tingkat dunia. 

"Tadi malam sampai pukul 00.00  tambah  3 orang yang meninggal total sehari kemarin ada lima," kata  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Sadiyanto.

Terjadinya ledakan kematian sejak Desember hingga Januari tidak berhenti bahkan angkanya lebih banyak.

Skrining dilakukan karena angka kematian di Banyumas tinggi melampaui angka nasional bahkan dunia.

Baca Juga: Mengerikan, Kematian Covid di Banyumas Tembus Angka Dunia Sadiyanto:Kamis Pukul 00, 3 Meninggal

Sadiyanto mengatakan, selama Januari jumlah pasien Covid yang meninggal tercatat 59 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 275 orang.

 “Tadi malam sampai pukul 00.00  tambah  3 orang yang meninggal total sehari kemarin ada lima sebelumnya 6 orang. Kemarin tiga orang, kemarinnya lagi enam, pernah delapan orang,  awal bulan dari tanggal 1 sampai 4 meninggal   ada 3 orang setiap hari ,” kata Sadiyanto.

Angka kematian karena covid di kabupaten Banyumas mencapai 4,94 persen sementara angka nasional hanya 2.95. 

Sedangkan angka kematian dunia tercatat 40,95. “Kematian pasien covid di Banyumas melampaui kematian dunia,” tambahnya.***

Editor: Eviyanti

Tags

Terkini

Terpopuler