Menkes Gemas Cara Test Covid-19 Indonesia Salah, Bupati Banyumas: Untuk Komorbid Efektif

23 Januari 2021, 09:25 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein /Evi Yanti/Portal Purwokerto

PORTALPURWOKERTO- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan jika cara test covid-19 di Indonesia tidak efektif.

Sebab, jumlah test yang dilakukan sangat tinggi, bahkan melampaui standar WHO satu kali tes 1000 orang per minggu.

"Dalam seminggu saya bisa swab lima kali. Mau bertemu presiden swab lagi. Emang bener gitu?" ujarnya dalam Youtube PRMN SuCi, Rabu 20 Januari 2021.

Baca Juga: Menkes Sebut Cara Test Covid-19 Tak Efektif, Bupati Banyumas: Yang Penting Efek Psikologis

Diketahui saat ini Banyumas tengah menerapkan sistem keluar masuk dengan wajib membawa keterangan rapid test antigen.

Jika tak membawa surat hasil swab antigen, maka pengendara yang akan memasuki Banyumas diminta putar balik.

Sejumlah wilayah di perbatasan Kabupaten Banyumas sudah dijaga oleh tim satgas Covid-19.

Baca Juga: ‘Ngeyel' Tetap Gelar Resepsi, Satgas Kesugihan Bubarkan 11 Hajatan di Tengah PSBB Cilacap

Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menyebut, langkah ini diharapkan bisa menimbulkan efek psikologis.

"Memang tidak efektif, tapi dari awal saya bilang efek psikologis yang ditimbulkan ini akan lebih efektif," ujar Husein kepada Portal Purwokerto.

Selain itu, test covid-19 dinilai Husein masih efektif jika dilakukan kepada komorbid yang memiliki gejala.

Baca Juga: Perampok Rp561 Juta Milik Distributor Gas di Semarang, 'Didor’ Petugas di Ciamis

Oleh karena itu, belum lama ini pihaknya juga telah melakukan test covid-19 secara massal kepada lansia di kabupaten Banyumas.

"Kalau untuk komorbid yang memiliki gejala, masih efektif. Malah lebih efektif daripada tracing kontak dekat atau suspek. Sebab kita semua sudah suspek," katanya.***

 

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler