Gempa Bumi Hari Ini: Guncang Cilacap dengan Magnitudo 4,3

3 Februari 2021, 08:08 WIB
ILUSTRASI gempa bumi. /Pixabay/psc631798/

PORTAL PURWOKERTO -Gempa bumi dengan magnitudo 4,3 dirasakan warga Cilacap dan sekitarnya sekitar pukul 06.39 WIB, Rabu, 3 Februari 2021.

Lokasi gempa berada dj 78 km Barat Daya Cilacap, dengan kedalaman 64 km. Gempa yang terjadi tidak berpotensi terjadi tsunami.

Gempa tersebut, justru dirasakan beberapa wilayah seperti Salopa, Pangandaran, Ciamis, Karangnunggal, Lebeng.

Baca Juga: Selama Januari 2021, 646 Kali Gempa di Indonesia, 3 Gempa Merusak, BMKG: Mitigasi Bencana Harus Ditingkatkan

Masyarakat Cilacap sendiri tidak begitu merasakan getaran adanya gempa.

"Tidak terasa loh, karena saya lagi di atas kendaraan," ujar Fania, salah satu karyawan di Cilacap.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
melalui rilis yang diterima Portal Purwokerto menyatakan jika dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Menengah akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam kebawah Lempeng Eurasia.

Baca Juga: Pulang Tangani Gempa dan Banjir, Kepala BNPB Doni Monardo Positif Covid-19

Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan  di wilayah Salopa, Pangandaran, Ciamis, Karangnunggal dan Lebeng dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," tulis Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hendro Nugroho pada rilis tersebut.

Baca Juga: Februari 2021 Diprediksi jadi Puncak Musim Hujan, BMKG: Waspadai Masih ada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Hingga pukul 07:27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler