Waspada, Makanan Mengandung Pengawet Mayat, Formalin Beredar di Cilacap, Teri Nasi, Cumi Kering ada Pengawet

16 April 2021, 12:12 WIB
cumi kering salah satu jenis makanan olahan yang mengandung pengawet mayat atau formalin tinggi.jpg /evi Yanti/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Formalin,  borax dan Rhodamin B, tiga bahan kimia tersebut masih dipakai sebagai pengawet dan pewarna pada sejumlah  produk m akanan olahan. 

Produk kimia berbahaya, seperti formalin lazim digunakan sebagai pengawet mayat, kini banyak dipakai sebagai pengawet mahanan olahan.

Borak dan Rhodamin B pewarna tekstil yang berbahaya bagi kesehatan tersebut juga masih banyak ditemukan pada pedagang bahan makanan di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.

Hasil evaluasi dan monitoring Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Kabupaten Cilacap menyebut, masih menemukan bahan kimia berbahaya seperti formalin si pengawet mayat,  borax dan Rhodamin B pada produk olahan seperti teri nasi dan cumi kering.   

Baca Juga: Dahsyat! Sambel Baby Cumi by Dapur Mama Twins di Purwokerto Banyumas, Dijamin Bebas Formalin

Baca Juga: Hati-Hati Situs Palsu BPUM 2021, Banpresbpum.id Situs Resmi BNI untuk Cek Daftar Penerima Bantuan PNM Mekar

Pewarna yang mengandung logam berat, Rhodamin N ditemukan pada makanan seperti kerupuk merah, kerak nasi, dan jipang beras. 

Produk makanan dengan kandungan formalin, borax dan Rhodamin B tersebut disajikan bersama kerupuk dan bahan pangan lain yang sudah aman.

“Temuan tersebut sudah dilaporkan ke Loka POM Banyumas dan sudah ditindaklanjuti”, kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Cilacap, Drs. Wasi Ariyadi Kamis 15 April 2021.

Sebenarnya upya a monitoring terhadap produk makanan olahan, diakui sudah mampu menekan pemakaian formalin pada beberapa jenis makanan olahan.

Misalnya makanan basah berformalin, seperti mie basah tahu dalam beberapa kali  monitoring sudah tidak ditemukan lagi.

Baca Juga: Unggah Foto Jadulnya 17 Tahun lalu, Wajah Luna Maya Tak Berubah,Netizen: Cantiknya Pake Formalin Ya?

Namun ada kecenderungan pada puasa dan menjelang Lebaran 2021 produk makanan olahan yang mengandung formalin borax dan rhodamin B beredar kembali.

”Ada kecenderungan produsen mengganti formalin dengan boraks,” tambahnya dikutip dari Cilacap.go.id Jumat 16 April 2021.

Pihaknya  terus menekan peredaran makanan berbahaya tersebut. Sudah banyak cara dilakukan untuk mengedukasi produsen makanan olahan nakal. 

Seperti edukasi dan sosialisasi produk produk makanan sehat tanpa bahan kimia berbahaya.

Baca Juga: Banpresbpum.id Untuk Cek Penerima Bantuan PNM Mekar Tahap 2 Online Hanya Gunakan KTP, Begini Caranya

Pihaknya selalu menekankan pada para produsen makanan olahan untuk berhenti mencampur bahan kimia berbahaya pada produknya. 

Wasi menambahkan, keamanan pangan tidak hanya berdasarkan mutu dan kualitas, tetapi juga bebas dari bahan kimia berbahaya.

“Kami juga sosialisasi soal efek pemakaian bahan kimia berbahaya seperti  formalin, borax dan Rhodamin B bagi kesehatan," jelasnya.

Diakui, pedagang harus diberi pengertian secara terus menerus tentang bahan bahan berbahaya dalam makanan.

Baca Juga: Buka Link Banpresbpum.id untuk Cek Penerima Bantuan PNM Mekar Tahap 2, Tinggal Masukkan NIK, Mudah Bukan?

Apalagi menjelang lebaran kemungkinan besar bahan makanan olahan kembali marak dijual di pasar dan warung.

"Ini menjadi tugas tambahan bagi pengelola pasar untuk ikut memantaunya peredaran makanan olahan yang mengandung formalin, borax dan rhodamin B," jelasnya.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Pemkab Cilacap

Tags

Terkini

Terpopuler