Gara-Gara Istri Melapor Ke Pak RT, Nasib Suami ,Pulang Langsung Dikarantina 5 Hari di GOR Satria Purwokerto

7 Mei 2021, 17:16 WIB
Ganjar Pranowo Menemui Wagiman di GOR Satria Purwokerto Jumat 7 Mei 2021, dia dikarantina lima hari setelah kepulangannya dilaporkan istri ke RT /Pemrov Jateng

PORTAL PURWOKERTO - Wagiman pemudik nekat, dikarantina di GOR Satria Purwokerto. Gara gara istrinya melaporkan kepulangannya kepada Ketua RT.

Wagiman dijemput Ketua RT sebelum sampai rumah, langsung diantar ke GOR Satria Purwokerto untuk menjalani karantina  selama 5 hari.

Cerita lucu sekaligus membuat sedih Wagiman terungkap  saat kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke lokasi karantina GOR Satria Purwokerto Jumat 7 Mei 2021.

"Saya dilaporkan istri pak. Gara-gara istri lapor ketua RT, saya langsung dikarantina," kata Wagiman ketika ditanya Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Sukheri, Warga Kaligondang Purbalingga yang Rumahnya Hangus Terbakar Mendapat Bantuan Logistik

Jawaban Wagiman ini membuat Ganjar, Bupati Banyumas Achmad Husein yang ikut mendampingi kunjungan Gubernur di Banyumas Jumat 7 Mei 2021, tertawa.

Wagiman mengatakan bahwa ia benar-benar dilaporkan istrinya hingga ia harus dikarantina. Bahkan dia belum sempat bertemu dengan pelapor istri dan anak anaknya.

"Benar, saya dilaporkan istri. Istri saya yang lapor ke pak RT bahwa saya datang dari Jakarta. Langsung sampai sini dikarantina, belum ketemu anak istri dikarantina di sini," ucapnya.

Ulah istri jelas membuat Wagiman mangkel, jauh jauh dari rantau ingin pulang malah dilaporkan istri.

Baca Juga: Cara Ganjar Hadang Pemudik Ke Jateng, Dari Cegat Rombongan Pengantin Hingga Panjat Bak Truk Angkutan Beras

Namun setelah mengetahui bahwa semua pemudik yang datang ke Banyumas pada tanggal 6-17 Mei dikarantina selama lima hari. Ia pun menyadari kesalahannya karena nekat mudik dan mau dikarantina di tempat itu.

Bahkan dia berpesan rekan rekannya yang belum pulang untuk tidak pulang, karena setelah pulang  pemudik ini mengaku sengsara di karantina.

"Ya saya menerima, tidak apa-apa lima hari di karantina di sini. Saya pesan pada saudara-saudara lainnya nggak usah mudik. Kalau ingin keluarga sehat semua, jangan mudik. Mudik juga sengsara, karena akan dikarantina seperti saya," ucapnya.

Pemudik lain, Rasikun juga mengatakan hal yang sama. Ia rela dikarantina karena memang itu sudah menjadi peraturan bersama.

Baca Juga: 400 Pemudik Masuk Kebumen Sebelum Peniadaan Mudik 2021 Diberlakukan, Apa Kata Bupati Kebumen?

"Saya pulang kemarin, tanggal 6. Langsung ada perangkat desa yang mendatangi rumah dan meminta saya dikarantina. Saya ikut saja, karena sudah peraturan mau gimana lagi," ucapnya.

Ia juga berpesan pada pemudik lain untuk menunda kepulangan ke kampung halaman. Selain bisa menularkan penyakit ke keluarga, mereka juga harus sengsara karena dikarantina.

 Kisah Wagiman bagi  Ganjar Pranowo menjadi  menjadi kisah yang inspiratif. Sebab, ia dikarantina karena laporan dari istrinya.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Lolos Mudik Dengan Pesawat, Ganjar Mencak Mencak di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

Partisipasi masyarakat Banyumas kata Ganjar hebat sekali dan fair. "Kalau masyarakat mendukung seperti ini, ini akan jadi contoh buat semuanya," kata Ganjar.

Ganjar juga mendukung upaya yang dilakukan Pemkab Banyumas yang mengkarantina semua pemudik yang pulang pada tanggal 6-17 Mei. 

Selama lima hari lamanya, mereka dikarantina untuk efek jera. ***

Editor: Eviyanti

Sumber: Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler