Begini Skema Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Terbatas di Banyumas, Tanpa Tes Rapid Antigen?

20 Mei 2021, 09:50 WIB
Siswa SD kelas VI tampak serius mengisi soal pada uji coba pembelajaran tatap muka terbatas. /Hening Prihatini/kabar-priangan.com/Asep MS


PORTAL PURWOKERTO - Sebanyak 27 sekolah SD dan SMP diizinkan untuk membuka pembelajaran tatap muka sejak 19 Mei 2021.

Hal Ini disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein melalui akun Instagramnya pada, Rabu, 19 Mei 2021.

"Belajar tatap muka dimulai pada tanggal 19 Mei 2021 untuk 27 sekolah SD dan SMP. Nanti seminggu kemudian akan dievaluasi bilamana semua berjalan lancar, bisa ditambah lagi, 20 lagi di minggu depan berdasarkan hasil evaluasi," kata Bupati Husein.

Baca Juga: Bupati Banyumas Izinkan 27 Sekolah Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Daftar Sekolahnya

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Banyumas, Riyadi Setyarsono, mengatakan bahwa sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka sudah diverifikasi.

"Kita hanya mengkondisikan sekolah-sekolah agar siap melakukan pembelajaran tatap muka terbatas untuk prosedurnya maupun infrastrukturnya.

Ada 157 SMP di Banyumas. (Pembukaan sekolah pada bulan Juli 2021) tergantung kebijakan Pak Bupati," kata Riyadi kepada Tim Portal Purwokerto, Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Keluar Banyumas? Ini 4 Titik Penyekatan di Banyumas Selama Periode Pengetatan Larangan Mudik 2021

Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut, ke-27 sekolah tersebut menerapkan kapasitas sepertiga dari kapasitas maksimal sekolah.

Riyadi mengatakan siswa yang hadirpun tidak semuanya dari total siswa di satu sekolah karena menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Tidak masuk semuanya. Paling tidak itu sepertiga maksimal dari jumlah keseluruhan. Malah untuk sekolah tertentu seperti SMP 9 untuk tahap pertama kurang dari sepertiga. SMP Banyumas juga tidak sepertiganya.

Pembelajaran tatap muka terbatas, artinya jumlah siswa dibatasi didalam kelas itu juga. Maksimal separuh jumlah yang biasa. Yang hadir juga sepertiga dari jumlah keseluruhan," jelasnya.

Baca Juga: Link banyumaskab.go.id cpns Bukan Situs Daftar Formasi CPNS Banyumas 2021, Ini Link Info CPNS Banyumas

Selain itu, ia menerangkan bahwa para guru di sekolah-sekolah tersebut telah bebas Covid-19 karena dilakukan tes.

"Untuk Bapak Ibu Guru sudah dilakukan (tes rapid antigen). Sampai saat ini kami tidak menyarankan itu (siswa membawa surat bebas Covid-19), tapi kemarin ada sampel untuk melakukan (tes rapid antigen) kepada siswa," lanjutnya.

"Pengaturan pembelajaran diatur oleh sekolah. Ada sekolah yang menerapkan aturan hari ini kelas 7, besok kelas 8, besoknya lagi kelas 9.

Pola pengaturan diserahkan ke sekolah tapi yang jelas sepertiga dari jumlah keseluruhan dan di kelas itu diisi jumlah maksimal separuh dari jumlah peserta didik yang ada," jelas Riyadi.

Baca Juga: Lockdown Satu RT, Ini Alasan Warga Karangtalun Kidul Purwojati Banyumas Tolak Karantina di Baturraden

Infrastruktur pencegahan Covid-19 juga dilengkapi oleh pihak sekolah dan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dilakukan dengan serius oleh pihak sekolah tersebut.

SMP yang menjalankan piloting pembelajaran tatap muka di Banyumas diantaranya SMP N 9, SMP N 6, SMP N Jatilawang 1, SMP N 1 Sumpiuh, SMP N 2 Gumelar, SMP Negeri 3 Ajibarang, SMP Negeri 1 Baturraden, SMP N 1 Kalibagor, SMP N 1 Banyumas, SMP N 2 Tambak, SMP Al-Irsyad Boarding School, dan SMP Negeri 1 Lumbir.***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler