PORTAL PURWOKERTO – Selama kurang dari 40 jam, Si Jago Merah yang membakar kilang Pertamina Cilacap berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran dari Pertamina Refinery Unit IV Cilacap.
Api yang membakar tangki benzene di tangki area 39 dipastikan padam pada Minggu, 13 Juni 2021 pukul 10.50 WIB.
Selama satu setengah hari, sekitar 50 orang petugas Pemadam Kebakaran dari Pertamina, benar-benar melakukan pemadaman dengan maksimal. Mereka bahu membahu, melakukan upaya pemadaman hingga api benar-benar padam.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Djoko Priyono dalam konferensi pers menyebutkan, pemadaman ini berhasil berkat kerja keras pada perwira Pertamina selama kurang dari 40 jam sejak insiden kebakaran tangki pada Jumat, 11 Juni 2021 malam.
Pada Jumat malam, api sempat padam pada tangki 39 T 205, akan tetapi, kembali muncul api pada tangki 203. Sehingga membutuhkan tenaga ekstra dari para petugas. Bahkan, api terlihat membesar pada Sabtu, 12 Juni 2021.
“Hari ini, pada pukul 10.50 WIB, Alhamdulillah kawan-kawan Pertamina RU IV Cilacap telah bisa memadamkan seluruh api yang di lingkungan sekitar tangki 39,” katanya.
Mencegah munculnya titik api lagi, pihaknya terus melakukan pemantauan, dan juga pendinginan (cooling) dengan foam di area tangki.
“Kami juga terus melakukan pengukuran temperatur tangki, dan saat ini pada angka 35 derajat celcius. Artinya bisa dipastikan dengan tempatur tersebut tidak ada auto ignitation (pengapian otomatis) meskipun kami tetap siaga, agar tidak ada titik baru,” ujar Djoko.
Adanya kebakaran pada tangki benzene tersebut, tidak menyebabkan produksi bahan bakar minyak (BBM). Serta tidak menyebabkan kendala apapun terhadap konsumen, baik masyarakat umum maupun konsumen dari kalangan industri Petrokimia.
Pertamina belum menyebutkan berapa total kerugian akibat dari kejadian terbakarnya tangka di area 39 tersebut.
Baca Juga: Arti Mimpi Menikah Lagi Padahal Punya Suami dan Sudah Berkeluarga, Benarkah Pertanda Rezeki?
Selain itu, untuk penyebab pasti kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun tim dari Pertamina dan juga Polres Cilacap masih terus melakukan penyelidikan.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan jika saat ini sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan telah dilakukan pemanggilan saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti serta melakukan digital forensik dari rekaman CCTV.
“Sudah ada pemeriksaan enam orang saksi, dan juga akan dilakukan pemeriksaan digital forensic dengan memeriksa CCTV untuk menentukan waktu yang sesungguhnya. Untuk dugaan penyebab kejadian, sementara karena faktor cuaca dan lingkungan yang ada, saat ini masih kita mapping untuk jam-jamnya,” katanya.***