Pondasi Bangunan Ambruk, Satu Pekerja di Ajibarang Meninggal, Evakuasi Berlangsung Satu Jam

11 April 2022, 17:11 WIB
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap pekerja bangunan yang tertimpa reruntuhan pondasi di Ajibarang, Banyumas, Senin, 11 April 2022 /dok Basarnas Cilacap

PORTAL PURWOKERTO - Satu orang pekerja tewas akibat tertimpa timbunan pondasi rumah yang ambruk di Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 11 April 2022.

Pekerja bangunan bernama Sulkim Suwanto (65) warga Desa Candi Negara RT 3 RW 3 Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas, ditemukan dalam meninggal dunia.

Evakuasi terhadap Sulkim memakan waktu sekitar satu jam. Evakuasi dilakukan dengan mengerqhkan alat berat.

Baca Juga: Petasan Meledak saat Diracik, Tiga Warga Maos Cilacap Alami Luka Bakar

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya memgatakan jika l memerintahkan Unit Siaga SAR Banyumas untuk melakukan evakuasi seorang pekerja tersebut.

"Kami langsung memberangkatkan satu regu lengkao dengan peralatan satu set alat ektrikasi dengan di bantu oleh Potensi SAR di Banyumas," ujarnya.

Kronologi kejadian, berawal pada sekitar pukul 08.30 WIB, sejumlah pekerja bangunan membuat toko milik Bpk Madi.

Saat pekerja sedang menggali lubang dengan ukuran 1x1 cm untuk cakar ayam, dengan posisi di atas ada pondasi bangunan.

Baca Juga: Warga Sukabumi Tenggelam saat Memancing di Tebing Pantai Jungur Monyet, Nusakambangan, Tim SAR Masih Menyisir

Namun, selang beberapa menit terjadi gerakan tanah pada pondasi yang mengakibatkan longsor pondasi pukul 09.00 WIB. Nahas, longsoran pondasi ini menimpa Sulkim Suwanto yang saat kejadian berada di bawah pondasi.

"Posisi korban keadaan terlentang tubuh tertimpa bangunan pondasi, para pekerja lain yang mengetahui rekannya tertimbun reruntuhan pondasi langsung melaporkan ke pihak terkait dan di teruskan ke Basarnas," katanya.

Proses evakuasi terhadap korban berlangsung selama satu jam, dengan menggunakan alat satu set peralatan ekstrikasi.

Koordinator Unit Siaga SAR Banyumas Trisno mengatakan jika posisi korban berada di kedalaman 4 meter dari reruntuhan. Sehingga membutuhkan alat berat untuk evakuasi.

Baca Juga: Air Keruh dan Ribuan Ikan Sungai Serayu di Banyumas Mati, Dampak Kiriman Lumpur Waduk Mrican Banjarnegara?

"Evakuasi dilakukan dengan perqlatan ekstrikasi dibantu alat berat atau excavator untuk mengangkat pondasi, dan evakuasi kurang lebih sekitar satu jam," ujarnya.

Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Ajibarang.

Evakuasi terhadap pekerja dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari Unit Siaga SAR Banyumas, TNI, Polri, Bpbd Banyumas, Dinas Perhubungan, Tagana, BHV, Celeng's Rescue, Rapi, MDMC Banyumas dan waega sekitar.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Basarnas Cilacap

Tags

Terkini

Terpopuler