5 Makanan Khas Purbalingga yang HARUS DICOBA Saat Berkunjung Ke Kota Perwira Kini

9 Juli 2022, 15:07 WIB
5 Makanan Khas Purbalingga yang HARUS DICOBA Saat Berkunjung Ke Kota Perwira Kini /

PORTAL PURWOKERTO - Berkunjung ke Purbalingga tentu tidak lepas dari wisata kuliner yang wajib dicicip ketika berada di Kota Perwira ini.

Makanan khas Purbalingga bahkan ada yang mendapat predikat sebagai warisan sejarah non benda dari Kemendikbud.

Terletak di Jawa Tengah, keberadaan Purbalingga dapat ditarik jauh hingga ratuhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Julukan Purbalingga Kota Apa, Mana yang Benar, Kota Perwira atau Kota Knalpot?

Purbalingga adalah bagian dari kerajaan Galuh Purba. Konon, kerajaan Galuh Purba adalah cikal bakal kerajaan di pulau Jawa.

Pada abad ke-6 Masehi, kekuasaan kerajaan Galuh Purba meliputi Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Bumiayu, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Kedu, Kulonprogo dan Purwodadi.

Bila Anda berkunjung ke Purbalingga, jangan sampai terlewatkan mencicipi berbagai makanan khas Purbalingga berikut ini:

Baca Juga: Purbalingga Termasuk Jawa Apa, Berada di Mana dan Apa Julukan Bagi Kota Ini

1. Nopia Purbalingga

Dilansir dari situs resmi Kemendikbud mengenai warisan budaya di Indonesia, Nopia Purbalingga dinobatkan menjadi salah satu warisan budaya takbenda dari Jawa Tengah.

Nopia adalah salah satu akulturasi gastronomi Indonesia dan China yang biasa digunakan dalam sajian wajib dalam acara hajatan keluarga, kenduri, doa bersama, dan acara pertemuan lainnya.

Keberadaan Nopia khas Purbalingga ini telah berusia hampir satu abad. Namun dari penelusuran sejarah, nopia mulai diproduksi sebagai makanan khas Purbalingga sekitar tahun 1940an oleh keluarga Ting Ping Siang.

Karena tahan lama, nopia yang memiliki kekhasan bentuk seperti cangkang telur di bagian luar dan rasa manis di bagian dalam ini seringkali dijadikan oleh-oleh.

Awalnya, Nopia yang berwarna putih ini memiliki isi gula merah rasa bawang goreng. Namun seiring waktu, isian nopia pun semakin beragam. Yang paling populer adalah nopia isi cokelat.

Harga sekantung nopia dengan berat 250 gram biasanya dibanderol sekitar Rp20 ribu.

Baca Juga: Julukan Purbalingga Kota Apa, PURBALINGGA dan PROBOLINGGO itu Sama? Yuk Cek di Sini

2. Cimplung

Berkunjung ke Purbalingga tidak lengkap tanpa mencicipi cimplung yang manis dan lezat. 

Cimplung adalah sejenis singkong yang telah direbus bersama air gula merah. Sehingga singkong yang keras menjadi lembut dan air gula merah yang manis meresap ke dalm singkong tersebut.

Mencari cimplung cukup mudah. di pasar-pasar tradisional masih menjual camilan ini dengan harga yang sangat terjangkau.

Nah, untuk beradaptasi dengan rasa kekinian, Cimplung bahkan dijual tidak hanya dengan rasa manis gula merah.

Varian seperti rasa madu, keju, vanilla, coklat, durian dan green tea juga kini banyak diminati kawula muda.

Harga satu kilo gram olahan manis dari singkong ini hanya sekitar Rp20 ribu. Murah sekali bukan? Namun apabila hanya hendak makan sedikit alias satu porsi, merogoh kocek Rp5 ribu pun sudah dapat dibeli.

Baca Juga: Nopia Purbalingga Masuk Daftar 51 Warisan Budaya Takbenda Jawa Tengah Kemendikbud Tingkat Nasional

3. Gulai Melung Bu Hadi Purbalingga

Nah, kuliner Purbalingga yang satu ini cukup mengenyangkan. Datang ke Kota Perwira tanpa mencicipi Gulai Melung Bu Hadi tentu amatlah rugi.

Gulai Melung Bu Hadi adalah gulai berbahan dasar daging kambing muda betina. Pengunjung yang hendak menikmati gulai ini dapat memilih dagingnya yang dihargai per ons.

Setelah memilih berat daging, baru daging tersebut disajikan dengan kuah yang kental dan gurih dan lontong yang terpisah. 

Isian lain selain daging adalah kikil, balungan atau tulang sumsum, kepala kambing, kaki kambing, iga dan ekor kambing.

Harga satu porsi gulai melung termurah adalah Rp20 ribu per ons dan dapat bervariasi sesuai dengan isian yang diinginkan.

Gulai Melung Bu Hadi ada di Dukuh Melung, Desa Larangan, Kecamatan Pengadegan. Untuk mencapai lokasi ini dari alun-alun Kota Purbalingga membutuhkan waktu 30 menit saja. 

Baca Juga: Nomer Telpon PLN Purbalingga untuk Pengaduan Gangguan Listrik di Area Kabupaten Purbalingga

4. Sate Blater Purbalingga

Baik makan siang maupun makna malam, sate ayam blater Pak Indra dapat menjadi pilihan bila Anda berkunjung ke Purbalingga.

Sate Blater berbeda dengan sate Madura. Bila sate madura dibakar dari mentah, maka sate blater dibakar ketika sudah matang.

Sate blater sudah dibumbui terlebih dahulu sebelum dipanggang di atas bara api. Ini membuat sate blater lebih aman untuk dikonsumsi karena sudah pasti matang.

setelah matang dibakar, sate ayam blater dinikmati bersama kacang tumbuk yang dicampur  cabai, kunyit dan gula merah.

 

Salah satu sate blater paling terkenal adalah sate blater Pak Indra yang hanya berjarak sekitar 6 menit dari alun-alun kota Purbalingga yaitu terletak di Jl. Kapten Sarengat No.11a, Purbalingga Wetan.

Satu porsi sate blater dihargai sekitar Rp15-18 ribu untuk 10 tusuk dan ditemani lontong atau nasi.

Baca Juga: 10 Maret 1965 Dalam Sejarah! Usman Janatin Pahlawan Purbalingga yang Meninggal Dunia di Singapura

5. Soto Kriyik Khas Purbalingga

Soto kriyik adalah soto ayam santan yag khas dengan gurihnya perkedel goreng kering yang dibuat sebagai taburan di atas soto.

Tidak dimakan menggunakan nasi, soto kriyik khas dinikmati dengan ketupat. Isinya adalah suwiran ayam, tauge, dan daun bawang.

Bedanya dengan soto lainnya adalah, soto kriyik memasukkan remasan kerupuk danmenggunakan sambal kacang sebagai penambah selera.

Penggemar soto kriyik biasanya akan menambahkan telur rebus dan jeroan untuk dimakan bersama.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata Purbalingga yang Buka dan Siap untuk Liburan Lebaran Bersama Keluarga dan Teman! INSTAGRAMABLE

Salah satu yang paling populer adalah Soto Kriyik Bu Karsini di Jalan MT Haryono Kelurahan Karangsentul.

Harga soto kriyik juga cukup terjangkau mulai dari Rp10 ribu semangkuk lengkap. Mengunjungi Soto Kriyik Bu Karsini hanya sekitar 30 menit dari alun-alun kota Purbalingga.

 

Jadi, jangan sampai ketinggalan kuliner makanan khas Purbalingga, Jawa Tengah ini ya. Ada yang dapat di makan di tempat, ada juga yang dapat di bawa pulang sebagai oleh-oleh.***

Editor: Lasti Martina

Tags

Terkini

Terpopuler