Jalan alternatif Banyumas - Brebes Terputus, Ganjar-Bupati Banyumas Achmad Husein 23 November 2022 ke Lokasi

23 November 2022, 13:32 WIB
Jalan alternatif Banyumas - Brebes Terputus, Ganjar-Bupati Banyumas, Achmad Husein 23 November 2022 Datangi Lokasi Longsor  /Humas Pemprov Jateng/

PORTAL PURWOKERTO - Longsor menyebabkan akses jalan alternatif antara Kabupaten Banyumas - Brebes terputus di Desa Samudera Kulon Kecamatan Gumelar, Banyumas. Ganjar dan Bupati.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Achmad Husein hari ini Rabu 23 November 2022 meninjau lokasi jalan alternatif penghubung antara Banyumas dan Kabupaten Brebes.
]
Jalur alternatif Banyumas – Brebes terputus akibat tanah longsor pada Jumat 18 November 2022. Hingga hari ini belum ada perbaikan.

Saat Ganjar dan Bupati Banyumas, tiba di lokasi sudah dipasang garis pembatas di sekitar area jalan yang longsor.

Baca Juga: Camat Sumpiuh Banyumas Bentuk Rel Ganda atau Relawan Penjaga Janda Ternyata Ini Tugasnya!

Banyumas – Brebes terputus karena panjang badan jalan yang longsor mencapai sekitar 25 meter. Adapun kedalaman tebing dan sungai lebih dari 50 meter, praktis tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

Putusnya jalan alternatif Banyumas – Brenes menyebabkan lumpuhnya perekonomian wilayah perbatasan dua kabupaten tersebut.

Menurut kesaksian salah satu warga Desa Samudra Kulon, perekonomi masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan yakni Kecamatan Paguyangan dan Gumelar lumpuh.

“Sebab jalan tersebut merupakan penghubung Kecamatan Gumelar dengan Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes,”kata Warga Samudera Kulon, Slamet.

Ganjar didampingi Bupati Banyumas, Achmad Husein juga berdialog dengan warga yang terisolir. Pasalnya jalan tersebut adalah jalur utama yang biasa digunakan warga sehari-hari.

Baca Juga: Pelaku Kekerasan Terhadap Anak di Banyumas Berhasil Diamankan Polisi, Dijerat UU Perlindungan Anak

“Bupati sebenarnya sudah menyiapkan perbaikan jalan, sudah bagus. Ini lagi kita siapkan desain agar kita carikan jalan alternatif,” kata Ganjar.

Musababnya, kontur dan posisi jalan berada di lereng bukit dan kemiringannya cukup tinggi. Salah satu alternatif yang dipertimbangkan adalah membuat jalan memutar.

“Mungkin diputar karena ini ada punggungan bukit di sebelahnya, tanahnya Kodam. Jadi nanti kita bisa komunikasi dengan Pangdam atau kemudian tetap di sini,” tuturnya.

Ganjar Pranowo Gubernur Jateng dua periode itu menyebutkan, pihaknya akan mencari alternatif, penanganan semantara adalah dengan membuat jembatan sementara. Sehingga warga yang terisolir bisa dievakuasi.

“Tapi alhamdulillah warganya aman, warganya sehat, tinggal nanti kalau kebutuhan sehari-hari tadi saya usul pedagang sayurnya yang datang ke sini, kan ini ada jalan daruratnya, bisa dipikul. Intinya dari mereka semuanya akan terlayani dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga: Ditemukan Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Pada Satu Anak di Banyumas oleh IDAI Jateng

Ganjar juga meminta agar para siswa yang tinggal di sisi terisolir diberi kelonggaran. Terutama saat hujan deras kembali mengguyur, dimana situasinya bisa membahayakan.

“Sebenarnya dalam kondisi darurat bisa kita kerjakan apapun lah, yang penting tidak terganggu dan pemerintah siap kok untuk segera merespons ini,” katanya.

Ganjar mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk waspada bencana dan saling peduli.

Bencana tidak tak hanya di Kecamatan Gumelar, banjir dan longsor kata Ganjar, juga terjadi di banyak tempat.

“Termasuk ya tetangga kita yang di Jabar, di Cianjur sekarang juga sekarang kondisinya lagi seperti itu, kan nanti juga kepedulian kita pada bencana jadi perhatian semua pihak agar kita semua bisa saling membantu itu,” tandasnya mengakhiri kunjungannya di Kecamatan Gumelar Banyumas.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler