Terapit Bak Ngarai Sianok, Desa Terindah di Banyumas Ini Dikenal dengan Kolam Atas Gunung dan Jembatan Gantung

19 Februari 2023, 06:45 WIB
Terapit Bak Ngarai Sianok, Desa Terindah di Banyumas Ini Dikenal dengan Kolam Atas Gunung dan Jembatan Gantung /Instagram @kiddrock85 via ngarai.sianok

PORTAL PURWOKERTO - Siapa yang tidak kenal Ngarai Sianok? Salah satu desa di Kabupaten Banyumas disebut terindah karena memiliki pemandangan diapit perbukitan tinggi bak Ngarai Sianok. Dimana desa terindah itu? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Desa terindah di Kabupaten Banyumas ini memiliki kolam renang di atas gunung, jembatan gantung yang menyambung antar dusun, hingga hamparan kincir angin warna-warni yang menjadi pemikat wisatawan.

Salah satu desa di Kabupaten Banyumas tepat dijuluki sebagai desa terindah karena potensi alamnya yang memukau. Desa yang memiliki bentangan alam mirip Ngarai Sianok ini patut dikunjungi saat weekend.

Wisatawan yang datang berkunjung ke salah satu desa terindah di Banyumas ini disuguhi berbagai permainan dan wisata. Ada wisata kebun buah, kolam renang, wisata kuliner dan sebagainya.

Baca Juga: Ada Desa Terindah di Banyumas dengan Pemandangan Ala Switzerland, Berkunjung Pas Kabut Bikin Suasana Syahdu

Desa Baseh adalah salah satu desa terindah di Kabupaten Banyumas yang punya bentangan alam bak Ngarai Sianok di Sumatera. Desa ini masuk dalam wilayah Kecamatan Kedungbanteng.

Persawahan Desa Baseh IG @jemekite113

Tidak banyak yang tahu, ada sebuah dusun di Desa Baseh yang harus dilalui menggunakan jembatan gantung berwarna merah.

Jembatan gantung ini hanya bisa dilalui kendaraan roda 2 seperti motor ataupun sepeda. Hanya ada satu sekolah di dusun tersebut.

Desa Baseh merupakan salah satu dari 13 desa di wilayah Kecamatan Kedungbanteng. Jarak Baseh ke pusat kota Purwokerto sekitar 18,2 kilometer.

Baca Juga: Keindahan Desa Serang Purbalingga Sebelum Banjir Bandang, Desa Terindah di Kaki Gunung Slamet dengan Pesonanya

Jalan menuju Desa Baseh mudah dilalui dan sudah diaspal halus. Kendaraan seperti motor dan mobil bisa melewati jalanan desa.

Desa Baseh berada di kaki Gunung Slamet. Dari alun-alun Purwokerto menuju Kedungbanteng melalui Jalan Jend. Soedirman melewati underpass Soedirman sampai lapangan Porka.

Kemudian belok kanan ke arah utara. Lurus terus sampai pertigaan Unwiku. Kemudian belok kiri sampai pertigaan Kedungbanteng. Ikuti jalan ke utara sampai Pasar Kedungbanteng, ambil kiri dan ikuti plang jalan.

Desa ini memiliki Curug Gomblang, Kebun Buah Baturagung dan situs makam Abah Kusuma. Salah satu dusunnya terpisah sungai besar dan hanya bisa dilalui lewat jembatan gantung.

Baca Juga: Desa Wisata Petik Durian di Banyumas, Cara Enak Nikmati Durian Bawor yang Rasanya Bikin Nangis, Enak Banget

1. Kebuh Buah Baturagung

Kebun buah Batur Agung sipdawa-baseh.com

Kebun Buah Baturagung bisa jadi wisata pilihan selain Curug Gomblang yang sudah terkenal itu. Wisata ini memiliki kolam renang di atas gunung.

Selain itu juga ada taman kincir angin warna warni, mobil berbentuk hewan dan arena playground bagi anak-anak.

Pengunjung bisa datang berwisata bersama keluarga kesini. Atau juga menikmati kuliner rica-rica basur dengan pemandangan terapit perbukitan tinggi.

Baca Juga: Jalan Berkelok Bak Sirkuit MotoGP, 4 Kecamatan Terjauh dari Alun Alun Purwokerto, Belum Ada Bus Trans Banyumas

2. Jembatan gantung

Jembatan Gantung Baseh tangkap layar Google Maps

Dusun Cibun merupakan salah satu dusun di Desa Baseh yang terpisah Sungai Logawa. Menuju dusun ini hanya bisa melalui jembatan gantung berwarna oren.

Jembatan gantung di Banyumas hanya ada dua yakni di Sidabowa dan Baseh. Jembatan ini tidak bisa dilewati kendaraan roda 4 seperti mobil.

Para penduduk Dusun Cibun apabila ingin keluar wilayahnya harus melalui jembatan ini. Baik siang maupun malam.

Sajian pemandangan dari jembatan gantung Baseh sangatlah eksotis karena berada di atas sungai Logawa yang penuh dengan bebatuan besar.

Demikian ulasan Desa Baseh yang mendapat predikat desa terindah di Kabupaten Banyumas karena diapit perbukitan bak Ngarai Sianok.***

Editor: Galih Prabashinta P.P.

Tags

Terkini

Terpopuler