PORTAL PURWOKERTO - Innalillahi, pengunjung tewas di jembatan kaca The Geong pernah kejadian di jembatan gantung Baturraden, persis pada tanggal yang sama yaitu 25 Oktober. Perbedaannya pada jumlah korban meninggal dunia.
Tepat 17 tahun silam pada hari Rabu, 25 Oktober 2006, jembatan gantung Lokawisata Baturraden jatuh dan menewaskan enam orang, 18 luka berat serta 7 mengalami luka ringan.
Pada hari dan tanggal yang sama yaitu Rabu, 25 Oktober 20023, jembatan kaca The Geong di hutan pinus Limpakuwus terjadi tragedi kaca pecah dan mengakibatkan satu wisatawan tewas.
Perlu diketahui, jembatan gantung Baturraden berada di ketinggian 10 meter dari permukaan air sungai sementara jembatan kaca The Geong berada di ketinggian 15 meter di atas permukaan tanah.
Tragedi Jembatan Gantung Baturraden
Tragedi ini terjadi pada libur Hari Raya Idul Fitri 1427 H dimana banyak pengunjung yang datang berwisata ke Lokawisata Baturraden. Jembatan gantung menjadi salah satu spot yang banyak menarik minat pengunjung.
Tali penggantung bagian kiri putus sehingga wisatawan yang sedang berada di atas jembatan berjatuhan ke sungai di bawahnya.
Begitu banyak korban yang jatuh dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, seperti yang dikutip dari Antaranews.
Kapolda Jawa Tengah pada saat itu Inspektur Jenderal Doddy Sumantyawan yang mengunjungi lokasi kejadian mengatakan jumlah pengunjung melebihi kapasitas jembatan yang dibangun sejak 1973 tersebut.
Korban meninggal pada tragedi putusnya jembatan gantung ada yang berasal dari Indramayu, Pekalongan dan Banyumas.
Sementara para korban lainnya mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit seperti RS Wijaya Kusuma, RS Margono Soekaryuo, dan RS Elizabeth.
Insiden Jembatan Kaca The Geong
Insiden jembatan kaca The Geong terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 10.00 WIB. Pada hari itu, jembatan kaca pecah dan mengakibatkan dua pengunjung yang berada di atasnya jatuh ke bawah.
Satu orang dinyatakan tewas sementara satu lainnya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. The Geong merupakan wahana jembatan kaca yang baru dibuka pada Lebaran tahun 2023 ini.
Jembatan ini memiliki ketebalan 1 cm dengan lebar 118 cm dan menggunakan bahan type 1000. Insiden ini langsung ditangani oleh Polresta Banyumas dan untuk sementara hutan pinus Limpakuwus tutup hingga waktu yang tidak bisa ditentukan.***