Ultah ke 118, Sekolah 3 Bahasa Puhua Purwokerto Luncurkan 4 Maskot Anyar! Usung Keberagaman Budaya

26 April 2024, 11:50 WIB
4 Maskot Sekolah 3 Bahasa Puhua School saat Resepsi Ulang Tahun Puhua ke 118. * /Hening Prihatini /Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO- Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan atau biasa disebut Sekolah Puhua Purwokerto meluncurkan maskot terbaru pada perayaan ulang tahun ke-118 pada Jumat, 26 April 2024, di Stadion Mini Purwokerto Banyumas.

Dihadiri Pj Bupati Banyumas, dan rekanan Sekolah Puhua Purwokerto, kegiatan peluncuran 4 maskot terbaru sekolah 3 bahasa ini diawali dengan pertunjukan Calungsai yang merupakan perpaduan Calung dan Lengger Banyumas serta atraksi 20 Barongsai.

Para tamu undangan pun turut menari dalam pertunjukan Calungsai pada Jumat pagi yang menambah kemeriahan peluncuran 4 maskot baru Sekolah 3 Bahasa Puhua Purwokerto.

Tamu undangan kegiatan peluncuran Maskot Sekolah Puhua Purwokerto menari dalam pertunjukan Calungsai Jumat, 26 April 2024. * Hening Prihatini

Baca Juga: Sekolah Puhua Purwokerto Ajarkan Siswa Peduli Sesama Lewat Bakti Sosial Imlek 2024, Puhua Charity Programme

Makna 4 Maskot Baru Sekolah Puhua Purwokerto

Sekolah Puhua Purwokerto merupakan sekolah 3 bahasa dibawah Yayasan Putera Harapan Banyumas yang mengusung keberagaman budaya dalam keseharian pembelajaran.

Keempat maskot yang diluncurkan pada Jumat ini pun mencerminkan kebhinekaan Indonesia. Bahkan, menurut Sekretaris Yayasan Putera Harapan Banyumas, Kartika Widjaja, penciptaan 4 maskot tersebut membutuhkan waktu hingga 2 tahun.

"Hari ini sebagai tanda 118 tahun usianya (Puhua School Purwokerto). Bertambah usia, kami ingin menggambarkan bahwa Puhua itu bukan bertambah angkanya tetapi juga kontribusi sebagai lembaga pendidikan ke masyarakat itu bisa terus bertumbuh," kata Kartika dihadapan wartawan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan ide dari maskot tersebut diambil dari karakter mitologi Tiongkok terkenal yakni Qilin serta makna dibalik 4 maskot yang diberi nama Qin Qin, Cheng-cheng, Pu Pu, Yi Yi.

Keempatnya mewakili keberagaman latar belakang budaya. Dari wilayah timur ada Qin Qin yang memakai baju Cheongsam khas Tiongkok, ada Cheng Cheng berkostum surjan lurik yang
mewakili suku Jawa, lalu ada Yiyi dari Amerika yang memakai baju koboi, juga Pupu si Bersahaja
yang mengenakan kostum olahraga Puhua.

 Baca Juga: KBTK Puhua Belajar Terampil dan Waspada Jaga Keselamatan Diri Dalam Simulasi Kebakaran

"4 maskot ini memiliki nama Mandarin yang mengandung arti sesuai empat motto
sekolah yang selama ini sudah menjadi haluan besar pembentukan karakter siswa-siswi Puhua
sejak awal sekolah didirikan yakni diligent alias rajin, sincere yang berarti tulus, serta humble dan preseverance yang berarti tulus sekaligus bersahaja," lanjutnya.

Chen Tao, Direktur Sekolah Puhua, menambahkan 4 maskot tersebut berfungsi sebagai media komunikasi efektif yang mampu mengaktivasi motto sekolah Puhua lebih dekat dengan anak-anak karena membawa tradisi baik yang mendorong lingkungan belajar lebih suportif dan positif bagi siswa, juga tim pendidik dan staf di sekolah.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro menegaskan adanya keberagaman di sekolah 3 bahasa ini sebagaimana keberagaman di Banyumas.

"Saya mendengar kebhinekaan ini muncul di sekolah 3 bahasa Puhua Purwokerto. Nilai-nilai kebhinekaan benar-benar dipupuk di sekolah ini," kata Hanung.

Selain pertunjukan Calungsai, dalam acara peluncuran 4 maskot Puhua School Purwokerto, para siswa sekolah ini juga menunjukkan kebolehan diantaranya pertunjukkan musik Bengawan Solo karya Gesang melalui dua alat musik petik khas Tiongkok, Zhong Ruan dan Liu Qin, serta pertunjukan paduan suara siswi-siswi sekolah Puhua. ***

Editor: Hening Prihatini

Tags

Terkini

Terpopuler