PORTAL PURWOKERTO - Kamar isolasi bagi pasien terinfeksi Covid-19 di rumah sakit rujukan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, penuh. Pasien baru terpaksa menempati ruang IGD, menunggu antrian.
Atrean terjadi lantaran ruang isolasi di rumah sakit dipenuhi pasien lama yang tidak kunjung sembuh.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengakui terjadi lonjakan pasien baru selama November, “Akibatnya ruang isolasi di sejumlah rumah sakit penuh. Informasinya pasien baru harus menunggu antrian di IGD,” kata Bupati di Pendopo Sipanji Sabtu 21 November 2020.
Baca Juga: Tim Gabungan Papua Barat Gagalkan Penyelundupan 74 Burung Kasturi Kepala Hitam Dalam Botol
Pihaknya sudah mengumpulkan direktur rumah sakit rujukan milik pemerintah dan swasta,” Antrian terjadi karena masih banyak pasien positif corona yang tidak kunjung sembuh. Hasil swab masih positif meski sudah menjalani perawatan lebih dari 10 hari, jumlahnya ada 60 orang”terangnya.
Sesuai aturan Kementerian Kesehatan, kata Husein, pasien Covid-19 yang telah dirawat di lebih dari 10 hari dan kondisinya membaik, diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Anak Sulung Donald Trump Positif Covid-19
Pihaknya kemudian mengambil inisiatif untuk memindahkan ke 60 pasien ke lokasi karantina. di Balai Diklat, Pondok Slamet atau Wisma Wijayakusuma atau ke hotel.
“Mereka sudah sehat, tapi hasil swabnya positif. Sedang ruang isolasi di rumah sakit hanya untuk pasien yang benar benar membutuhkan perawatan,” jelas Husein.
Sehingga saat ini ada 60 ruang sudah kosong. Selain itu Pemkab juga mendorong rumah sakit rujukan baik swasta maupun milik pemerintah untuk menambah kapasitas, dan tersedia 50 kamar.
Baca Juga: Ditemukan Kasus Covid 19, Warga Petamburan dan Tebet diminta Tes Corona
Sehingga totalnya ada 110 kamar yang digunakan untuk menampung pasien baru. Mengingat selama hingga 21 November sudah ada penambahan 430 pasien Covid baru dan penambahan kasus Covid baru diperkirakan tidak hanya berhenti sampai bulan ini saja, berlanjut sampai Desember.***