PORTAL PURWOKERTO – Wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya diguyur hujan deras sejak Sabtu, 12 Desember 2020, siang yang baru saja berhenti pada Minggu, 13 Desember 2020, pagi.
Hal ini menyebabkan debit air di Sungai Serayu kembali naik dan berpotensi membahayakan warga sekitar bantaran sungai di Banyumas.
Diketahui dari laman Instagram Bupati Banyumas Achmad Husein pada Minggu pagi ini, bagian Daerah Akhiran Sungai (DAS) masih terjadi hujan hingga Minggu pukul 05.00 WIB sehingga warga masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati.
Baca Juga: Sungai Klawing Meluap, Purbalingga Kembali Terancam Dikepung Banjir
Debit air yang semakin meninggi di Sungai Serayu Banyumas menyebabkan petugas Bendung Gerak Serayu (BGS) membuka kedelapan pintu BGS lebih lebar. Pintu 1,2 dibuka 400 cm, pintu 3,4 dan 5,6 dibuka selebar 450 cm, sedangkan pintu 7,8 dibuka 400 cm.
“Bukaan pintu itu artinya seperti bukaan ibu hamil, nopo nggih (apa ya?), nuwun sewu (permisi), ‘menganga’,” tulis Bupati Banyumas dalam laman Instagramnya tersebut.
Baca Juga: Misteri, Menghilang Usai Solat Tubuh, Jasad AP Ditemukan di Dalam Sumur
Pembukaan pintu BGS ini menyusul ketinggian air di Bendungan Slinga yang menampung Sungai Klawing pada Sabtu sore kemarin dimana telah diatas mercu yakni sekitar 3,5 meter.
Pada Sabtu sore, diketahui bahwa debit air yang melalui Sungai Serayu di BGS mencapai 1500 m/detik akibat hujan deras yang terus mengguyur.