PORTAL PURWOKERTO - Banjir di Gandrungmangu terjadi akibat intensitas hujan yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan naiknya debit air Sungai Ciberium. Kondisi ini membuat air meluap dan merendam desa di sekitarnya.
Debit air juga meningkat di beberapa anak sungai di wilayah tersebut, dan tidak bisa tertampung di Sungai Ciberium.
Setidaknya ada dua dusun yang terdampak luapan sungai Ciberium diantaranya Dusun Tambangan dan Dusun Tanjungwangi Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu.
Meluapnya sungai Ciberium menggenangi rumah warga. Ketinggian air yang merendam pemukiman antara 40-100 cm.
Baca Juga: Ngeri, Ilmuwan Peringatkan Kembali Gempa Megathrust dan Tsunami Setinggi 20 M di Selatan Pulau Jawa
“Ada sekitar 230 KK yang terdampak di Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu,” ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy.
Danramil 10 Ganrdrungmangu Kapten Inf Marjono mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap bencana banjir yang terjadi di wilayah Desa Winginharjo Kecamatan Gandrungmangu.
“Yang terdampak banjir atau genangan air yaitu Dusun Tambangan, hampir di semua wilayah RT, dan DusunTanjungwangi di wilayah 9 RT, dan warga Tambangan khususnya RW 1 dan Tegalmawar RW 2 mengungsi,” ujarnya seperti dikutip Portal Purwokerto dari Kodim 0703 Cilacap.
Baca Juga: 12.268 KK Kembali Terdampak Banjir di Cilacap, Sedikitnya 120 KK Mengungsi