Gawat, Tanah Bergerak di Semaya Banyumas, Rumah Rusak Makin Parah, Casan dan Sutinah Tak Bisa Tidur

- 5 Januari 2021, 14:07 WIB
Seorang warga menunjukan lubang besar  dibawah lantai, terjadi akibat pergerakan  tanah yang berlangsung  di Semaya Desa Sunyalangu Karanglewas Banyumas menyebabkan tumah rusak dan belasan rumah terancam
Seorang warga menunjukan lubang besar dibawah lantai, terjadi akibat pergerakan tanah yang berlangsung di Semaya Desa Sunyalangu Karanglewas Banyumas menyebabkan tumah rusak dan belasan rumah terancam /Evi Yanti/Portal Purwokerto

Baca Juga: Denda Rp5 Juta Menanti Warga Jakarta yang Menolak Vaksinasi Covid-19, Padahal Memenuhi Kriteria

Retakan juga muncul lantai dan dinding, jika hujan deras  kondisi rumah Casan sangat membahayakan,

Namun karena tidak ada rumah lainya, sehingga dia bersama istri dan dua anaknya tetap bertahan tinggal di rumah. Meski selalu  dibayangi kecemasan siang dan malam.

“Masih bertahan di rumah tapi  ya takut juga. Apalagi kalau hujan yang was- was, kalau malam tidur juga was- was, tidak bisa tidur. Mau ngungsi juga bingung mau ke mana,” tambahnya.

Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Selasa 5 Januari 2021, Krishna Melawan Pralambasur yang Berubah jadi Iblis

Kerusakan yang sama terjadi di rumah milik Sutinah, karena tanah bergerak menyebabkan bagian belakang sudah amblas dan retak- retak. Karena membahayakan keselamatan penghuni Sutinah membongkar sebagian rumah yang rusak tersebut.

 Kerusakan semakin parah sejak Januari 2021. Terutama saat banjir melanda Sungai Logawa,  yang berada di bawah pemukiman Dusun Semaya.

Menurutnya tinggal satu ruangan yang masih bisa ditempati, tiga ruangan lainnya ada yang sudah amblas dan retak retak.

“Tidak pernah tentram, was was terus takut ambruk, tidak bisa tidur dan tidak bisa makan, takutnya tiba bruk, ambruk,” kata Sutinah.

Baca Juga: Punya Istri Wanita Karir? Ini Dukungan yang Bisa Suami Berikan Agar Rumah Tangga Tetap Harmonis

Halaman:

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah