Waduh Banjir disaat PSBB Jawa-Bali, Ada Pengungsian di Dua Desa di Purbalingga Yang Dilanda Banjir

- 13 Januari 2021, 18:05 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Cilacap dan Penolih Kecamatan  Kaligondang , bantuan diberikan di tengah genangan
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Cilacap dan Penolih Kecamatan Kaligondang , bantuan diberikan di tengah genangan /Pemda Purbalingga/

PORTAL PURWOKERTO -   Seratus lebih rumah di Desa Cilapar dan Penolih di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, dilanda banjir. Sebagian warga masih bertahan di pengungsian. Banjir terjadi di tengah Purbalingga sedang dalam Pembatasan Skala Berskala Besar (PSBB) Covid.

Pihak desa juga telah menyiapkan sejumlah titik pengungsian jika warga yang kebanjiran ingin mengungsi.

Banjir yang terjadi di dua desa tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Ranu. Puncak luapan banjir terjadi pada pukul 23:00 malam, bahkan di Desa Penolih banjir hingga ketinggian pinggang orang dewasa.

Baca Juga: Bupati Purbalingga Sambangi Sedulur di Dua Desa di Kaligondang yang Terkena Musibah Banjir

Seperti di Desa Penolih warga yang terdampak banjir, sebagian warga bertahan di rumah masing masing, sebagian lainnya memilih mengungsi tempat saudaranya. Pengungsian terjadi saat diberlakukan PSBB.

Kepala  Desa Penolih, Sosro Purnomo dalam laporannya kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE saat mengunjungi langsung lokasi banjir Rabu 13 Januari 2021.

Banjir secara  rutin terjadi di dua desa tersebut, sebagian air sudah surut sebagian masih terjadi genangan yang memaksa warga tetap bertahan mengungsi di rumah saudara.

Banjir di Desa Cilapar  sebagian masih bertahan di rumah masing masing.  

Baca Juga: Ayo Cek, Nama Kamu Masuk Daftar Calon Penerima Vaksin Covid-19 Gratis, Klik Link Ini

Selain menggenangi rumah, banjir juga menggenangi lahan sawah seluas 50 hektar, menyebabkan kerusakan jalan sepanjang 80 meter. 

Kepala Desa Cilapar, Somlikhun mengaku, warga masih bertahan di rumah masing-masing. 

Pihak desa juga sudah menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian sejumlah titik. Pengunsian terjadi ketika Purbalingga sedang dalam PSBB Corona.

 “Saat ini sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing, akan tetapi jika  mereka ingin mengungsi. Pihak desa sudah menyediakan balai desa dan gedung khusus pengungsian yang sudah disiapkan di RT 3,”jelasnya.

Baca Juga: Prediksi BMKG Terbukti, Kaligondang Purbalingga Banjir Karena Hujan Lebat Mengguyur Wilayah Ini

Kepala Desa Penolih, Sosro Purnomo mengatakan, banjir masih menggenangi desanya. Warga yang terdampak banjir sebagian masih bertahan dan sebagian mengungsi di rumah saudaranya.

Dalam kesempatan kunjungannya, Bupati Tiwi  menyalurkan bantuan kepada warga bahkan bantuan diserahkan di tengah tengah genangan.

Bantuan yang diberikan yakni paket sembako untuk 80 kepala keluarga yang terdampak genangan banjir di Dusun I dan II Desa Cilapar. Selain itu juga untuk 83 kepala keluarga di Dusun II, III dan IV Desa Penolih.

“Semoga bantuan ini meringankan beban masyarakat yang terdampak, mengingat banjir tersebut menghambat kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Tiwi.

Baca Juga: Ingin Masuk Wilayah Purbalingga Selama PPKM – PSBB Purbalingga? Eits, Ada Penyekatan Warga Luar Kota

Normalisasi

Usai meninjau lokasi banjir, Bupati Tiwi memutuskan akan melakukan penanganan Sungai Rani yang menjadi penyebab terjadinya banjir dengan penanganan sementara dan jangka panjang.

“Untuk penanganan cepat, akan dipasang sandbag dulu untuk menahan air meluap,” katanya.

Sedang jangka panjang dengan  normalisasi  Sungai Ranu.

Dengan tujuan agar saat hujan mampu menampung debit air yang tinggi setelah pengangkatan sedimen.

“Penanganan setelah surut akan dilakukan oleh DPUPR sambil kita bantu alat berat untuk normalisasi sungai,” kata Bupati Tiwi.*** 

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x