Mengerikan, Kematian Covid di Banyumas Tembus Angka Dunia Sadiyanto:Kamis Pukul 00, 3 Meninggal

- 14 Januari 2021, 11:59 WIB
Ilustrasi  memakamkan jenazah Covid-19
Ilustrasi memakamkan jenazah Covid-19 /Antara/Muhammad Adimaja./

  PORTAL PURWOKERTO - Terjadi ledakan kematian akibat virus corona (Covid 19) di Kabupaten Banyumas, kabupaten yang dipimpin Bupati Achmad Husein pimpin angka kematian terbanyak di Jawa Tengah, bahkan tembus angka kematian tingkat dunia. "Tadi malam sampai pukul 00.00  tambah  3 orang yang meninggal total sehari kemarin ada lima," kata  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Sadiyanto. 

Terjadinya ledakan kematian sejak Desember hingga Januari tidak berhenti bahkan angkanya lebih banyak.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, Sadiyanto mengatakan, selama Januari jumlah pasien Covid yang meninggal tercatat 59 orang. Jumlah pasien covid yang meninggal dunia total  tercatat  275 orang.

 “Tadi malam sampai pukul 00.00  tambah  3 orang yang meninggal total sehari kemarin ada lima sebelumnya 6 orang. Kemarin tiga orang, kemarinnya lagi enam, pernah delapan orang,  awal bulan dari tanggal 1 sampai 4 meninggal   ada 3 orang setiap hari ,” kata Sadiyanto.

Baca Juga: Siapakah Sosok Syekh Ali Jaber, Ulama Besar yang Tutup Usia Pada 14 Januari 2021?

Angka kematian karena covid di kabupaten Banyumas mencapai 4,94 persen sementara angka nasional hanya 2.95. Sedangkan angka kematian dunia tercatat 40,95.

 “Jadi angka kematian di Kabupaten Banyumas jauh sudah melampaui angka  nasional dan global," kata Sadiyanto Kamis 14 Januari.

Padahal segala upaya Pemkab dalam menangani  kasus covid sudah berbagai cara. dan tidak kurang kurang dalam sosialisasi.

Sementara menurut Bupati Banyumas Achmad Husein terjadinya ledakan kematian di wilayah karena sebagian besar pasien datang ke rumah sakit sudah terlambat. Sehingga kesulitan dalam penangananya.

Husein memberikan tips agar terhindar kematian akibat. Jika muncul gejala batuk demam dan menggigil, segera rapid test, PCR atau swab.

Baca Juga: Innalillahi, Ulama Besar Syeikh Ali Jaber Meninggal Dunia Hari IniBaca Juga: Innalillahi, Ulama Besar Syeikh Ali Jaber Meninggal Dunia Hari Ini

“Sehingga bisa segera diantisipasi jika hasilnya negatif tidak menjadi masalah, jika sebaliknya positif segera berobat datangi puskesmas setempat,” kata Husein.

Obat sangat berpengaruh terhadap pasien yang dinyatakan sudah positif.

Bupati Banyumas kemudian berbagi pengalaman, anaknya yang berusia 21 tahun dan masih kuliah, pernah positif Covid.

Muncul gejala batuk dan demam, karena gejala mitrip covid panganan harus sama dengan pasien covid,

 “Batuk, menggigil, bagian tenggorokannya sakit luar langsung saya rapid antigen dan PCR hasil positif. Anak saya langsung karantina mandiri, saya yang merawat,” jelasnya.

Selama perawatan anaknya makan obat, sangat membantu hanya dalam tiga hari sembuh.

Baca Juga: Semi Final Super Cup Spanyol, Real Sociedad Vs Barcelona: Ronald Koeman Bawa Barca ke Final

“Yang diserang bagian tenggorokan, rasanya sakit sekali, setelah makan obat sakitnya berkurang sehingga mau makan imunnya naik,” jelasnya.

Pusing dan pileknya juga berkurang sehingga tidurnya menjadi nyenyak sehingga imunitasnya naik, akhirnya sekarang sudah sembuh total," kata Husein.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x