PORTAL PURWOKERTO -Gempa bumi dengan magnitudo 4,3 dirasakan warga Cilacap dan sekitarnya sekitar pukul 06.39 WIB, Rabu, 3 Februari 2021.
Lokasi gempa berada dj 78 km Barat Daya Cilacap, dengan kedalaman 64 km. Gempa yang terjadi tidak berpotensi terjadi tsunami.
Gempa tersebut, justru dirasakan beberapa wilayah seperti Salopa, Pangandaran, Ciamis, Karangnunggal, Lebeng.
Masyarakat Cilacap sendiri tidak begitu merasakan getaran adanya gempa.
"Tidak terasa loh, karena saya lagi di atas kendaraan," ujar Fania, salah satu karyawan di Cilacap.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
melalui rilis yang diterima Portal Purwokerto menyatakan jika dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi Menengah akibat aktivitas Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam kebawah Lempeng Eurasia.
Baca Juga: Pulang Tangani Gempa dan Banjir, Kepala BNPB Doni Monardo Positif Covid-19
Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Salopa, Pangandaran, Ciamis, Karangnunggal dan Lebeng dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," tulis Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hendro Nugroho pada rilis tersebut.
Hingga pukul 07:27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG.***