Ada sebanyak 317 pedagang di Pasar Sidodadi yang berjualan. Setiap hari aktivitas jual beli mulai pada pukul 5.00 WIB sampai 17.00 WIB.
“Malah biasanya Sabtu-Minggu jumlah kunjungan pembeli ke pasar lebih tinggi, karena biasanya masyarakat banyak yang libur, jadi bisa pergi ke pasar,” katanya.
Pedagang Resah
Adanya poin penutupan pasar ini membuat pedagang merasa resah. Pasalnya ada beberapa diantaranya yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di pasar.
Seperti yang disampaikan oleh Bu Dikin (63) pedagang jajanan yang setiap hari berjualan aneka makanan basah. Hasil penjualannya dia gunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
“Kalau tutup, nanti saya dapat uang dari mana kalau tidak jualan, hanya ini jualannya,” katanya.
Sama halnya penjual tempe, Asmuni (50) mengatakan jika butuh kepastian adanya informasi tersebut. Karena apabila pada Sabtu-Minggu dilakukan penutupan pasar, maka dia tidak harus memproduksi tempe.
“Kalau produksi tempe prosesnya tiga hari, mulai dari ngrebus kedelai sampai nanti jadi (tempe) dan dijual. Jadi kalau masih belum jelas ya saya bingung, hari ini mau bikin atau tidak,” katanya.