Pasar Bakal Ditutup Selama Jateng di Rumah Saja? Begini Kata Pedagang di Pasar Sidodadi Cilacap

- 3 Februari 2021, 13:43 WIB
Kepala Pasar Sidodadi melakukan sosialisasi SE Gubernur Jateng terkait dengan Gerakan Jateng di Rumah Saja, salah satunya penutupan pasar selama dua hari, Rabu, 3 Februari 2021
Kepala Pasar Sidodadi melakukan sosialisasi SE Gubernur Jateng terkait dengan Gerakan Jateng di Rumah Saja, salah satunya penutupan pasar selama dua hari, Rabu, 3 Februari 2021 /Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

Ada sebanyak 317 pedagang di Pasar Sidodadi yang berjualan. Setiap hari aktivitas jual beli mulai pada pukul 5.00 WIB sampai 17.00 WIB.

“Malah biasanya Sabtu-Minggu jumlah kunjungan pembeli ke pasar lebih tinggi, karena biasanya masyarakat banyak yang libur, jadi bisa pergi ke pasar,” katanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Telah Tandatangani Surat Edaran Jateng Di Rumah Saja, Tak Ada Alasan Banyumas Raya Mangkir

Pedagang Resah

Adanya poin penutupan pasar ini membuat pedagang merasa resah. Pasalnya ada beberapa diantaranya yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di pasar.

Seperti yang disampaikan oleh Bu Dikin (63) pedagang jajanan yang setiap hari berjualan aneka makanan basah. Hasil penjualannya dia gunakan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

“Kalau tutup, nanti saya dapat uang dari mana kalau tidak jualan, hanya ini jualannya,” katanya.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Tottenham Vs Chelsea: Tanpa Harry Kane, Jose Mourinho Incar Kemenangan di Derby London

Sama halnya penjual tempe, Asmuni (50) mengatakan jika butuh kepastian adanya informasi tersebut. Karena apabila pada Sabtu-Minggu dilakukan penutupan pasar, maka dia tidak harus memproduksi tempe.

“Kalau produksi tempe prosesnya tiga hari, mulai dari ngrebus kedelai sampai nanti jadi (tempe) dan dijual. Jadi kalau masih belum jelas ya saya bingung, hari ini mau bikin atau tidak,” katanya.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah