PORTAL PURWOKERTO - Menteri Sosial Tri Rismaharini berharap tidak ada lagi peristiwa longsor yang memakan korban jiwa. Da meminta agar sebanyak 24 kepala keluarga korban longsor,yang kini berada di pungungsian untuk segera relokasi ke tempat aman.
Sebanyak 24 kepala keluarga yang disarankan Mensos untuk segera relokasi adalah korban longsor, tinggal di wilayah bahaya longsor Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kebumen ang
Hal tersebut diungkap Menteri Risma saat mengunjungi pengungsi korban longsor di Padureso Jumat 12 Februari 2021. Relokasi agar tidak terjadi kejadian longsor terulang “Perlu dipikirkan untuk relokasi jika di tempat yang sama sudah tidak memungkinkan untuk ditempati,” kata Risma.
Mensos siap membantu, karena di kementeriannya terdapat anggaran untuk pembangunan rumah relokasi.
“Di kami ada anggarannya tetapi mekanismenya saya kurang begitu tahu. Nanti saya akan komunikasi lagi," imbuhnya.
Risma yang secara mendadak meninjau sekitar lokasi bencana longsor di Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kebumen Jumat 12 Februari 2021.
Akibat longsor menimbulkan dua orang meninggal dunia dan satu dalam pencarian.
Pada kesempatan itu, Risma menemui korban bencana dan menghibur anak-anak di lokasi pengungsian, Jumat 12 Februari 2021. Mensos Risma didampingi Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan jajaran Muspida Kebumen.
Di sela sela kunjungan, Mensos mengatakan, bencana longsor di Padureso cukup memprihatinkan karena menimbulkan korban jiwa.
Menurutnya, proses penanganan pun tidak perlu dipisahkan antara pemerintah daerah dan pusat. Pada kesempatan itu, ia berharap b agar kejadian longsor serupa yang menimbulkan korban jiwa tidak terulang.
Baca Juga: Basarnas Masih Sisir Dua Kerabat Tarsina, Korban Longsor Kebumen Bersama Empat Rumahnya
"Yang perlu dilakukan muspika dan kepala desa tidak perlu ada korban lagi. Jika tidak memungkinkan ditempati maka direlokasi," ujarnya.
Mengenai lokasi relokasi perlu dibahas oleh pemerintah daerah bersama pemerintah desa setempat. Jika memungkinkan ada lokasi, maka perlu segera direlokasi
Kepada keluarga korban, Risma memberikan santunan dan juga bantuan lain untuk posko.
Selain itu Mensos juga menekankan pentingnya pendampingan dampak psikologis bukan saja bagi orang tua tetapi anak-anak.
Terkadang, anak seringkali diabaikan karena fokus penanganan orang tua. "Anak-anak sampai kapanpun akan ingat kejadian itu, maka perlu diberikan pendampingan," jelasnya.
Lebih lanjut Mantan Walikota Surabaya ini juga berjanji, akan menerjunkan tim khusus guna mendampingi korban.
Tim psikologi ini diharapkan dapat membaur bersama anak-anak maupun korban dewasa untuk membantu mengatasi trauma yang dirasakan.
Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto sangat berterima kasih dengan kedatangan Mensos Risma.
Kedatangan Mensos untuk memberikan bantuan uang kepada ahli waris, makanan peralatan tidur untuk pengungsi.
Baca Juga: Sepi, Tak ada Barongsai di Tahun Baru Imlek 2021 Kali Ini
“Sebetulnya tidak ada agenda Bu Risma ke Kebumen, Kamis malam masih di Pekalongan begitu mendengar ada bencana beliau langsung datang ke Kebumen,” jelasnya.
Longsor terjadi pada 9 Februari 2021 Padureso menimbulkan korban jiwa. Dua orang ditemukan meninggal dunia dan seorang masih dalam pencarian.
Sebanyak 55 kepala keluarga atau 132 jiwa mengungsi di 14 titik pengungsian.
“Longsor juga telah merusak 7 rumah warga dengan dengan kerugian Rp 1,22 miliar. Bahkan dua warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor dan satu masih dalam pencarian,” kata Wakil Bupati.***