PORTAL PURWOKERTO - Medan berat dan luasnya wilayah pencarian menjadi salah satu kendala pencarian korban tanah longsor di Desa Kalijering Kecamatan Padureso Kabupaten Kebumen oleh Tim SAR Gabungan. Sabtu, 13 Februari 2021 ini memasuki hari keempat pencarian.
"Kendala di lapangan untuk cuaca berubah-ubah dan tanah yang masih labil di takutkan ada longsoran susulan karena posisi di atas masih adanya retakan, serta luasnya area pencarian," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya.
Tebing yang longsor memiliki ketinggian sekitar 100 meter, dengan luncuran kebawah sekitar 1 km, serta menutup area longsoran sekitar 2 hektar.
"Pagi ini kita masih lanjutkan titik yang di duga adanya korban tersebut karena kita mengambil dari beberapa saksi yang melihat korban sedang ada di posisi rumah tinggalnya," ujar Nyoman.
Pada pencarian hari keempat ini, Tim SAR gabungan mengerahkan 250 relawan dari beberapa unsur SAR, seperti Basarnas Cilacap, TNI, POLRI, Satpol PP, Dinsos, Pemadam Kebakaran, BPBD Kebumeb.
Rapi, Orari, Ubaloka, IOF Magelang, Trc Kuwarasan, Banser, SAR Elang Perkasa, PMI, Bumen Rescue, Relawan Kowara, Jeep Comunity, Pranuka Peduli, SAR Tunas Kelapa, Cilacap Rescue, SAR MTA, SAR IO Adipala, Mdmc, Tagana dan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Longsor di Kebumen Selasa malam, 3 Orang hilang, 4 Rumah Warga Tertimbun .
"Kita kerahkan 250 Relawan dari beberapa Unsur SAR Gabungan untuk lakukan pencarian ini dan 10 alkon, Excavator dan Anjing pelacak milik Bpbd Kebumen untuk membantu proses pencarian," ujar Nyoman yang bertindak sebagai SMC (SAR Mision Coordinator) dalam operasi pencarian tersebut.