PMI Banyumas Kritis Stok Darah dan Plasma Konvalesen, Kegiatan Donor Darah Massal Digalakkan di Masa Pandemi

- 24 Februari 2021, 17:51 WIB
Petugas melakukan screening kepada calon pendonor di kegiatan Donor Darah Massal pada Rabu, 24 Februari 2021
Petugas melakukan screening kepada calon pendonor di kegiatan Donor Darah Massal pada Rabu, 24 Februari 2021 /Hening Prihatini

PORTAL PURWOKERTO – Kondisi stok darah di PMI Banyumas yang semakin menipis membutuhkan kerjasama masyarakat agar mau mendonorkan darahnya untuk membantu sesama.

Hal ini disampaikan dr. Niko Aulia Rahman yang merupakan salah satu dokter di PMI Banyumas pada kegiatan Donor Darah Massal.

“Stok darah untuk saat ini semua golongan darah kritis. Yang paling kritis itu golongan darah AB, A. B dan O juga sempat. Kami masih membutuhkan persediaan darah yang lebih. Monggo yang masih bisa donor, yang masih bisa punya kesempatan untuk mendonorkan darahnya,” katanya.

Baca Juga: Stok Darah Kritis, PMI Banyumas Gandeng Rumah Makan Gratis Purwokerto Lakukan Donor Darah Massal

Bahkan ia mengatakan sempat terjadi bahwa saat pasien membutuhkan darah, ia harus membawa orang yang akan mendonorkan darah untuk si pasien karena ketidaktersediaan stok darah yang dibutuhkan.

Kegiatan Donor Darah Massal yang diselenggarakan PMI Banyumas yang bekerjasama dengan Rumah Makan Gratis Purwokerto dilaksanakan pada 24 Februari 2021.

“Kegiatan Donor Darah Massal hari ini berjalan atas kerjasama Rumah Makan Gratis Purwokerto dan PMI yang kemudian menentukan waktu dan tanggal yang tepat untuk kegiatan ini,” kata Darso, Koordinator Lapangan Donor Darah PMI pada Rabu.

Baca Juga: KDI dan MGGP yang Masuk dalam Komunitas Driver Ojek Online Banyumas Ikut Sedekah Melalui Donor Darah

Darso mengatakan bahwa pelaksanaan Donor Darah Massal ini mengundang massa untuk rela mendonorkan darahnya namun, kegiatan ini telah mendapatkan izin dari pihak terkait.

“Berkaitan dengan izin sudah resmi hingga Bupati. Dalam kondisi pandemi kan memang susah untuk melakukan kegiatan yang mengundang massa. Berkat ada izin dari Pak Camat, dan Pak Lurah di sekitar sini, kami bisa melakukan donor darah. Tentu saja dengan menjalani Protokol Kesehatan, sudah kita siapkan semua,” lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa sebelum melakukan donor darah, para calon pendonor akan menjalani screening dimana pertanyaan demi pertanyaan terkait dengan pandemi Covid-19 diutarakan oleh petugas.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Pikiran Rakyat Berhasil Sabet Gold Winner Dalam Ajang Penghargaan IPMA 2021

“Sebelum pendaftaran ada screening karena masih dalam kondisi pandemi Covid. Jika ada yang memperlihatkan gejala tanda-tanda Covid langsung kita cut,” jelas Darso.

Lebih lanjut mengenai protokol kesehatan (Prokes) yang dijalani para calon pendonor dan juga petugas PMI Banyumas dalam kegiatan Donor Darah Massal ini, dr. Niko mengatakan bahwa pihaknya telah menjalani prokes dengan ketat.

“Kalau donor darah ini tidak perlu surat rapid. Disini dicek tensi dan (kadar) HB sama tanya jawab (dengan calon pendonor). Sedang batuk pilek tidak, ada gejala hilang penciuman tidak, ada gejala sakit tenggorokan tidak. Jika ada salah satu gejala tersebut maka tidak bisa untuk melakukan donor darah,” jelasnya.

Baca Juga: Sinopsis Putri Untuk Pangeran 24 Februari 2021, Bisakah Pangeran Diam-Diam Nguping Pembicaraan Arga dan Lisa?

Ia menambahkan bahwa para petugas pada kegiatan Donor Darah Massal dibekali dengan baju pelindung, masker, sarung tangan, hingga face shield.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Niko juga menyampaikan bahwa stok untuk plasma Konvalesen di bank darah PMI Banyumas juga menipis sehingga pihaknya meminta para penyintas Covid-19 untuk mau mendonorkan plasmanya melalui PMI Banyumas.***

 

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah