Panitia Batasi Peliputan Vaksinasi Massal di Purwokerto Tanpa Konfirmasi, Wartawan Lakukan Aksi

- 31 Maret 2021, 13:50 WIB
Aksi wartawan Purwokerto meletakkan kartu pers dan kamera terkait pembatasan kuota peliputan vaksinasi massal di Purwokerto
Aksi wartawan Purwokerto meletakkan kartu pers dan kamera terkait pembatasan kuota peliputan vaksinasi massal di Purwokerto /

PORTAL PURWOKERTO – Hari pertama pelaksanaan vaksinasi massal di Purwokerto, pada Rabu, 31 Maret 2021, diwarnai aksi wartawan Purwokerto di GOR Satria yang merupakan lokasi penyelenggaraan program tersebut.

Sejumlah wartawan dari berbagai media melakukan aksi meletakkan kartu pers dan kamera tepat di depan pintu masuk vaksinasi massal di Purwokerto.

Hal ini dilakukan para wartawan lantaran kecewa peliputan proses vaksinasi massal di Purwokerto dibatasi oleh pihak panitia.

Baca Juga: Sukseskan Program Pemerintah, Anggota Ikatan Notaris Indonesia dan IPPAT Banyumas  Jalani Vaksinasi Covid-19

Pricilia, salah satu panitia, mengatakan bahwa pembatasan tersebut dilakukan pihaknya karena menjaga protokol kesehatan selama proses vaksinasi massal.

Ia mengatakan bahwa dalam satu hari tiga media dipersilahkan untuk melakukan peliputan vaksinasi di GOR Satria Purwokerto.

“Ini memang aturan dari Kementerian (BUMN). Kami sudah menyediakan google form untuk media yang ingin meliput kegiatan ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Stok Vaksin Tak Cukup, Kuota Vaksinasi Massal di Purwokerto Jadi 500 per Hari, Diutamakan Warga Banyumas

Meski demikian, informasi tersebut tidak sampai kepada para wartawan dan jurnalis Purwokerto yang hendak meliput kegiatan vaksinasi massal di Purwokerto tersebut hingga hari H pelaksanaannya.

“Teman-teman wartawan di sini sempat dihalang-halangi untuk liputan ke dalam. Karena katanya sehari hanya tiga orang. Tapi info itu tidak diberikan ke kami pada H-1 padahal disini ada lebih dari 20 orang.

Nah , ini yang membuat sangat kecewa karena sangat disayangkan tidak ada komunikasi di awal. Seperti tadi di dalam, langsung disuruh keluar. Hanya tiga orang, padahal yang lainnya sedang menunggu di luar,” kata Wilibrordus Megandhika, wartawan salah satu media cetak nasional.

Baca Juga: Aplikasi Vaksinasi Massal di Purwokerto, Vaberaya, Tak Ditemukan di Play Store, Ini Kata Bupati Banyumas

Meski Ketua PWI Banyumas Lilik Darmawan mencoba bernegosiasi dengan pihak panitia, vaksinasi massal di Purwokerto tetap tak bisa diliput oleh jurnalis lainnya yang telah menunggu di luar dan hanya tiga wartawan dan jurnalis dalam sehari.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah