Nasabah Bank Jadi Korban Perampokan, Lebih Aman Transaksi Non Tunai atau Minta Pengawalan Polisi, Gratis

- 2 April 2021, 16:04 WIB
Foto: Ilustrasi ATM ,  Transaksi  Non Tunaitunai
Foto: Ilustrasi ATM , Transaksi Non Tunaitunai //Pixabay/Peggy_Marco

PORTAL PURWOKERTO - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Samsun Hadi mendorong nasabah untuk memanfaatkan transaksi non tunai atau transaksi elektronik,  menghindari kemungkinan terjadinya perampokan di tengah jalan. 

Terkait dengan peristiwa perampokan modus pecah ban  yang menimpa nasabah BRI Purwokerto Banyumas dan BCA Cabang Gombong Kebumen.

Usai transaksi tunai di bank tanpa pengawalan, uang dua nasabah bank total sebanyak  Rp280 juta, amblas digasak perampok modus pecah ban pada Kamis 1 April 2021.

 Baca Juga: Polisi Kebumen dan Banyumas Buru Pengendara Motor Matic Putih, Kasus Perampokan Nasabah Bank Modus Pecah Ban

"Kami mendorong masyarakat untuk transaksi non tunai seperti transfer layanan e banking. Transaksi tunai untuk alasan keamanan. Kalau bisa transfer mengapa ambil tunai," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Samsun Hadi, Jumat 2 April 2021.

Cara paling aman dalam bertransaksi yakni dengan  transaksi non tunai. “Jika  transaksinya besar mencapai  ratusan juta bisa menggunakan layanan Real Time Gross Settlement (RTGS),” kata Samsun.

Bahkan saat ini  nasabah bisa kliring salah satu sarana pembayaran melalui transfer. “Kliring bisa dilakukan lebih dari 5 kali trander,” tambahnya.

Baca Juga: Perampok Nasabah Bank Modus Pecah Ban Gasak Duit Rp 270 juta, Milik Wanita Pengendara Pajero Putih

Transfer senilai Rp 100 juta  bisa melalui kantor cabang, mobile banking atau  internet banking,

Halaman:

Editor: Eviyanti

Sumber: Bank Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x