Banyumas Bersiap Hadapi Masuknya Virus Varian Baru India Kiriman Dari Kudus, Tinggal Menunggu Waktu

- 15 Juni 2021, 00:52 WIB
Sampel swab diuji untuk Covid-19 di laboratorium di Bac Giang, 26 Mei 2021/ VnExpress
Sampel swab diuji untuk Covid-19 di laboratorium di Bac Giang, 26 Mei 2021/ VnExpress /

PORTAL PURWOKERTO - Masuknya virus varian baru India ke Banyumas tinggal menunggu waktu, kabupaten tersebut kini bersiap hadapi kemungkinan terburuk datangnya virus varian baru dari Kudus.

Kabupaten Banyumas  kembali menghidupan jam malam, larangan hajatan, serta kemungkinan penutupan lokasi wisata, antipasi masuknya varian virus baru dari India., 

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, kemungkinan masuknya virus varian baru  India ke wilayah Banyumas tinggal menunggu waktu.

“Masuknya virus varian baru  tinggal menunggu waktu, cepat atau lambat virus varian baru akan masuk ke wilayah Banyumas,” kata Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Senin 14 Juni 2021.

Baca Juga: PPDB 2021 Kabupaten Banyumas, Siap Dibuka Mulai 24 Juni, Begini Cara Mendaftar

Antisipasi virus varian baru masuk ke Banyumas, Pemkab melakukan pengetatan wilayah potensi kerumunan dengan prokes. Untuk hadapi kemungkina masuknya virus varian baru.

Seperti pemberlakukan jam malam, larangan hajatan hingga pembatasan ketat lokasi wisata. Termasuk menunda pembelajaran tatap muka.

Terkait memutuskan penerapan jam malam mulai pukul 21.00, sebelumnya batas waktu mulai pukul 21.30. dikutip dari Antara jateng Senin 14 Juni 2021.

Sebenarnya Covid di Kabupaten Banyumas terkendali, wilayah tersebut sudah tidak ada zona merah. Puasa  Banyuma sudah zona hijau, kini covid naik lagi.

Baca Juga: 1 Juli 2021 Wisata Baturaden di Tutup?, Hindari Penyebaran Virus Covid-19 Asal India di Banyumas 

Masyarakat Guangzhou patut menjadi contoh ekonomi disana cepat pulih karena warganya percaya pemerintah, ketika ada satu dua warga yang positif  langsung lockdown, sehingga covid 19 negara tersebut  cepat terantisipasi dan 

Kini tinggal kesadaran dari masyarakat yang ditunggu, dia mengajak masyarakat untuk patuh terhadap prokes. Jika semua disiplin maka aktivitas akan normal dan ekonomi bisa kembali pulih.

Kejenuhan  tidak hanya dirasakan masyarakat tetapi semua, ekonomi tersendat cari uang uang sulit, namun jika semua disiplin taat proces dia yakin  kasus corona sudah bisa diantisipasi.

Namun menghadapi kondisi  terburuk kemungkinan  masuknya virus varian baru dari India, Pemkab Banyumas, kata Wabup Sadewo  melakukan berbagai pengetatan.  Penegakan proses, pemakaian masker.

Baca Juga: Kronologis Pembacokan di Cilacap, Berawal dari Cekcok, Kapolres Sebut Pelaku Pasien di RSJ Banyumas

Pengetatan warga Kudus yang ada di Banyumas, bentuk antisipasi  masuknya virus varian baru.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Banyumas Kombes Pol M Firman Lukman, menurutnya semua Polsek sudah diinstruksikan untuk melacak keberadaan warga Kudus yang ada di Banyumas.

Polsek juga akan mendata semua warga Banyumas yang pernah melakukan kunjungan ke wilayah eks Karesidenan Pati.

Virus varian sudah masuk wilayah Eks Karesidenan Kedu,“Jika mereka, warga Banyumas pulang dari kunjungan ke wilayah eks Karesidenan Kedu, akan dilakukan rapid test,” terangnya.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah