11 Desa di Dua Kecamatan di Cilacap Tergenang Banjir, Warga Jeruklegi: Terakhir Banjir 10 Tahun Lalu

- 21 Juli 2021, 20:14 WIB
Warga membersihkan Mushala di Jeruklegi Wetan, usai air mulai surut karena banjir Rabu, 21 Juli 2021
Warga membersihkan Mushala di Jeruklegi Wetan, usai air mulai surut karena banjir Rabu, 21 Juli 2021 /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO – Banjir melanda 11 desa di dua kecamatan di Kabupaten Cilacap pada Rabu, 21 Juli 2021.

Banjir terjadi setelah hujan deras melanda wilayah Cilacap mulai Selasa, 20 Juli 2021, malam. Air mulai masuk ke dalam rumah warga sekitar pukul 05.30 WIB.

Genangan air tidak hanya masuk ke pemukiman warga akan tetapi juga membuat jalan nasional terendam. Sehingga menyebabkan akses jalan terputus dan tidak bisa dilalui selama beberapa jam.

Baca Juga: Banyumas dan Kebumen Masuk PPKM Level 4, Diperpanjang Sampai Kapan? Ini Kata Bupati Kebumen

Warga Dusun Wanasri Desa Jeruklegi Wetak Kecamatan Jeruklegi, Sarjono (50) mengatakan jika air masuk ke dalam rumahnya mulai pukul 05.30 WIB. Air masuk dari belakang rumahnya, yang memang berdekatan dengan Sungai Jambu.

“Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 5.30 WIB, hujan deras semalam dari jam 00.00 WIB, sungai Jambu meluap, ini ketinggiannya sekitar 50 cm,” katanya.

Sarjono mengatakan jika banjir seperti kali ini, pernah terjadi namun sekitar 10 tahun lalu. Biasanya meskipun hujan deras, tidak pernah terjadi banjir besar.

“Terakhir sudah 10 tahun lalu, baru ini banjir lagi, barang-barang sudah dievakuasi,” katanya.

Baca Juga: Sabar! Pencairan JPS Banyumas Via Rekening Bank Masih Harus Menunggu, Kapan Dana Ditransfer?

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x