11 Desa di Dua Kecamatan di Cilacap Tergenang Banjir, Warga Jeruklegi: Terakhir Banjir 10 Tahun Lalu

- 21 Juli 2021, 20:14 WIB
Warga membersihkan Mushala di Jeruklegi Wetan, usai air mulai surut karena banjir Rabu, 21 Juli 2021
Warga membersihkan Mushala di Jeruklegi Wetan, usai air mulai surut karena banjir Rabu, 21 Juli 2021 /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

Sama halnya dengan Nur, warga lainnya yang rumahnya juga terendam hingga ketinggian hampir 1 meter.

“Pagi-pagi setelah subuh itu air masuk, ya langsung barang-barang yang di lantai langsung dibawa keluar, tapi ada yang tidak terbawa, jadi basah,” katanya.

Dia juga mengatakan jika terakhir kali banjir terjadi pada 10 tahun lalu, atau skeitar tahun 2010. Banjir besar juga menggenangi rumahnya.

Air terpantau mulai surut mulai sekitar 10.30 WIB. Warga pun mulai membersihkan rumahnya yang tergenang air hujan dicampur.

 Baca Juga: Libur Idul Adha 2021, Rumit dan Ribet Persyaratan Untuk Perjalanan Dengan Kereta Api Selama PPKM Darurat

11 Desa di 2 Kecamatan Terendam

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mencatat ada 11 desa di Kecamatan Jeruklegi dan Kawunganten yang terdampak.

Untuk Kecamatan Jeruklegi meliputi desa Cilibang, Jeruklegi Wetan, Sawangan, Prapagan, Brebeg dan Jambusari.

Sedangkan untuk Kecamatan Kawunganten meliputi Desa Kalijeruk, Desa Kawunganten, Desa Bojong, Desa Mentasan, dan Desa Kawunganten Lor.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy melalui Kabid Kedaruratan Heru Kurniawan mengatakan jika untuk kondisi terkini di Kecamatan Jeruklegi, genangan air sudah surut. Saat ini warga masih terus melakukan pemulihan pembersihan.  

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x