“Untuk yang di Kecamatan Kawunganten, di Desa Kalijeruk ada sekitar 30 hektar areal sawah terendam, dan ada 5 KK dengan 10 jiwa mengungsi. Banjir di Kalijeruk karena luapan Sungai Cibereum. Untuk desa Bojong, ada satu titik tanggul terkikis dan menyebabkan 59 KK terdampak, dan untuk genangan air di Desa Kawunganten, Mentasan dan Kawunganten los sudah surut,” katanya.
BPBD telah melakukan pengecekan dan mengirimkan logistic untuk penanganan darurat. BPBD bersama dengan TNI, Polri dan relawan siaga di loksi kejadian, sebagai antisipasi apabila terjadi hujan kembali.
“Untuk penanganannya kita telah menerjunkan perahu karet untuk evakuasi warga terdampak, pengiriman logistik makanan. Kami juga menghimbau agar masyarakat tetap tenang, tapi tetap siaga dan waspada,” katanya.
Baca Juga: 24 Titik Penyekatan di Banyumas Digelar Mulai 16 Juli-22 Juli 2021, Ini Lokasinya
Banjir Tutup Jalan Nasional
Banjir juga menutup jalan nasional di Cilacap yang ada di wilayah Kecamatan Jeruklegi. Ada tiga titik jalan nasional terputus dan sempat tidak bisa dilalui kendaraan.
Titik yang terendam yakni jalan Jeruklegi- Wangon di Desa Cilibang dengan ketinggian 100 cm hingga 120 cm.
Selanjutnya di jalan Jeruklegi – Wangon, Kabupaten Banyumas, di Desa Jeruklegi Wetan dengan ketinggian sekitar 80 cm, dan di jalan raya Jeruklegi - Kawunganten dengan ketinggian sekitar 80 cm lebih.