PORTAL PURWOKERTO - Pertamina Cilacap kebakaran pada 13 November 2021 dan peristiwa ini bukan yang kali pertama terjadi.
Sejumlah warga yang tinggal di radius satu kilometer dekat Pertamina Cilacap mulai bersiap mengungsi untuk menghindari kepulan asap dan api.
Salah satu warga Purwokerto mengaku cemas karena menunggu kabar keluarganya yang tinggal tidak jauh dari Pertamina Cilacap.
Baca Juga: Pertamina Cilacap Kebakaran, Warga Bersiap Mengungsi: Udara Bau Sangit
"Adikku rumah gak jauh dari kilang. Adikku hapenya lagi rusak, aku aja udah lama gak dapet kabar, belum liat status dia," ujarnya pada Portal Purwokerto
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak Pertamina Cilacap.
Meski demikian, kebakaran yang terjadi hari ini merupakan kebakaran yang kedua, usai bulan Juni 2021 lalu.
Baca Juga: Viral Video Kebakaran Tanki Kilang Pertamina Cilacap, Suara Ledakan Terdengar Sampai Rumah Warga
Berikut beberapa fakta yang dirangkum Portal Purwokerto terkait kebakaran Pertamina Cilacap:
1. Belum Setahun
Tahun 2021 ini tercatat peristiwa kebakaran Pertamina di Cilacap terjadi dua kali. Pertama di bulan Juni, dan kedua di bulan November.
Adapun waktu kejadian hampir sama, yakni malam hari dan saat hujan lebat terjadi.
2. Terjadi saat hujan lebat mengguyur Cilacap
Peristiwa kebakaran di Pertamina Cilacap hari ini terjadi saat hujan lebat, sementara kebakaran pada Jumat 11 Juni 2021 juga terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan hujan yang lebat.
Hujan tidak mampu memadamkan kobaran api yang disebabkan terbakarnya tangki di area 39 ini.
3. Warga mendengar suara petir sangat besar
Sebelum kabar kejadian kebakaran di Pertamina RU IV Cilacap menyebar luas, warga di sekitar wilayah tersebut mendengar suara petir sangat besar.
Hal ini juga terjadi pada kebakaran tanggal 13 November 2021. Suara petir yang sangat keras terdengar. Bahkan warga mengira suara tersebut adalah ledakan pada tanki Pertamina Cilacap.
4. Waktu yang dibutuhkan untuk pemadaman api sekitar 40 jam
Kebakaran Pertamina Cilacap pada Bulan Juni 2021 lalu membutuhkan waktu pemadaman api sekitar 40 jam dari pertama kali api terlihat.
Dijelaskan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bahwa pasokan BBM yang disuplai Pertamina RU IV Cilacap aman.
Hatim Ilwan menjelaskan bahwa Benzene bukan Merupakan bahan BBM melainkan petro chemical sehingga tidak mengganggu produksi BBM dan LPG.
Meski demikian, asap yang ditimbulkan karena terbakarnya tangki Benzene ini membuat sumur warga Kutawaru menghitam.***