Desa Kepucukan berada di wilayah Dieng, Banjarnegara tepatnya di dekat kawah Sinila. Pada tahun 1979, terjadi letusan dan gas beracun di Dieng yang menewaskan 149 warga, Selasa, 20 Februari 1979.
Dini hari, warga Desa Kepucukan masih tidur lelap. Penduduk desa itu dikejutkan dengan adanya serangkaian gempa yang mengguncang desa Kepucukan.
Menurut catatan Pemda tingkat I Semarang, gempa mulai terjadi pada pukul 01.55 WIB. Seluruh penduduk desa terbangun lalu panik berlarian keluar rumah. Udara terasa sangat panas dan bau belerang menyesakkan napas.
2. Tragedi Legetang 1955
Akibat longsor besar ini, Dukuh Legetang yang awalnya sebuah lembah berubah menjadi gundukan tanah besar menyerupai bukit.
Sebanyak 351 orang dinyatakan meninggal dunia, 332 adalah warga Dukuh Legetang dan 19 lainnya adalah warga tamu dari dukuh lain.
Kondisi tahun 1955 yang minim alat berat untuk mencari korban jiwa, membuat korban jiwa dibiarkan terkubur di gundukan bukit tersebut. Untuk mengenang bencana tersebut, pemerintah lokal membuat Tugu Legetang.
Baca Juga: Senangnya...Ikut Vaksin Covid-19 Warga Banjarnegara Mendapat Minyak Goreng Gratis!
3. Tragedi Sileri 1944
Kawah Sileri dikenal sebagai kawah yang paling ganas. Dalam sejarahnya, erupsi Kawah Sileri yang paling banyak memakan korban jiwa.