“Meski tidak setiap hari memancing di sini, kalau sungainya tercemari seperti ini ya tidak ada lagi ikan,” kata Mad Sutaryo, warga Desa Jeruklegi Wetan.
Dia mengatakan biasanya dia memancing dan bisa mencapatkan ikan seperti di antaranya, bogo, mujahir, lele dan lainnya.
“In ikan juga jadi resapan sumur warga, belum tahu nanti akan tercemar atau tidak,” katanya.
Warga berharap akan ada kompensasi yang diberikan pada mereka, karena dampak pencemaran bbm ini.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan jika pihaknya langsung melakukan penanganan dengan mengerahkan petugas gabungan baik dari pihak Hutama Karya selaku penanggungjawab proyek pipa CB.
Selain itu juga ada petugas Pertamina region jawa bagian barat, kilang pertamina cilacap dan Pemkab Cilacap untuk mengevakuasi rembesan pertalite.
Dia menyampaikan jika dalam penanganannya, dilakukan dalam tiga aspek, yaitu perbaikan pipa, penyedotan BBM di area, dan pemulihan area terdampak.
“Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan, saat diketahui adanya kejadian di lapangan, petugas segera mematikan pompa dan menutup pipa, agar dapat fokus untuk melakukan perbaikan pipa dan membersihkan sisa tumpahan BBM di sekitar area rembesan,” ujar Brasto, Kamis.
Baca Juga: Cara Daftar MyPertamina Tanpa Aplikasi di Web Pertamina, Bisa Beli Pertalite dan Solar Tanpa Ribet