“Sebelum diturunkan paksa driver sudah menegur melalui pengeras suara, announcer agar pelaku turun. Sopir berhenti dan menurunkannya di Halte bus SMP PGRI,” tambah Ipung.
Dugaan tindakan pelecehan terhadap penumpang perempuan di dalam Bus Trans Banyumas masih bisa ditangani.
Pengemudi bus Trans Banyumas telah menjalani SOP dengan melakukan teguran dan menurunkan secara paksa. Tindakan tersebut untuk memberikan rasa nyaman pada penumpang.
Driver adalah garda terdepan tentu tindakan penumpang yang mengganggu penumpang lainnya harus sesuai SOP.
Jika gangguan tak bisa ditolerir, maka pengemudi trans Banyumas bisa melaporkannya ke polisi.***