PORTAL PURWOKERTO - Banjir di Cilacap pada 7 Oktober 2022 sudah mengakibatkan 3 kecamatan terendam, sementara lebih dari 800 warga terdampak bencana ini.
Peristiwa banjir di Cilacap terjadi setelah turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kabupaten Cilacap.
Hujan deras terjadi sekitar pukul 13.00 wib pada hari Jumat,7 Oktober 2022 hingga malam hari pukul 20.30 WIB.
Sementara menurut siaran pers BPBD Cilacap yang terdampak banjir ada 3 Kecamatan, 6 Desa, 8 Dusun dan 852 warga terdampak.
Wilayah yang terdampak banjir ini adalah Kecamatan Kawunganten, Majenang, dan Jeruklegi mulai sekitar 14.30 WIB.
Hujan yang berlangsung lama dan deras ini mengakibatkan banjir di beberapa desa di kecamatan tersebut.
Banjir di Cilacap ini terjadi setelah meluapnya Sungai Ciakar dan beberapa penyebab lainnya.
Menurut BPBD Cilacap ada beberapa drainase yang tersumbat aliran airnya di wilayah terdampak.
Baca Juga: Tim BASARNAS Temukan Nelayan Tenggelam di PPSC Cilacap di Sungai Kaliyasa
Drainase yang tersumbat ini disebabkan karena banyaknya timbunan sampah yang menyumbat, serta kontur tanah yang berbentuk cekungan.
Berikut adalah hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap hingga pukul 23.00 WIB.
Tercatat 213 KK 852 jiwa di 3 Kecamatan 6 Desa 8 Dusun di Kabupaten Cilacap dengan jumlah pengungsi sebanyak 152 KK.
Untuk Kecamatan Kawunganten:
- Desa Bojong Kawunganten 81 KK 124 jiwa terdampak, 1 Sekolahan MI, 2. Mushola, Jalan Provinsi Desa Bojong-Kubangkangkung terjadi kemacetan parah
Untuk Kecamatan Majenang:
- Desa Salebu masing-masing dusun Nyakra, Karanggedang, dan Cigadung genangan dengan TMA 5-70cm
Untuk Kecamatan Jeruklegi:
- Desa Jeruk Legi Wetan 57 KK 228 Jiwa
- Desa Brebeg 5 KK 20 Jiwa yang mengungsi
- Desa Cilibang 19 KK 76 Jiwa yang mengungsi
- Desa Prapagan 51 KK 204 Jiwa yang mengungsi
- Tinggi genangan TMA 30-50 cm
BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dinas Sosial, Dinkes, TNI, Polri, Akademis, Media serta lintas instansi terkait lainnya ( Phentahelix ) juga relawan gabungan telah melakukan asesmen serta monitoring perkembangan banjir sebagai upaya penanganan darurat banjir.
Tim relawan gabungan juga membantu proses persiapan perahu fiber dan perahu karet apaglbila diperlukan untuk evakuasi.
BPBD Kabupaten Cilacap juga menyiapkan dapur umum bersama Dinas Sosial untuk pengungsi.
Baca Juga: Jawaban Bupati Banyumas Achmad Husein, Tanggapi Demo Warga Cilongok yang Kena Banjir Bandang
Hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap hingga Minggu (9/10), sebagaimana menurut Update prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sementara itu BPBD Kabupaten Cilacap juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat bersama perangkat desa dan forkopimcam untuk memantau debit sungai jika hujan lebat.
Jika hujan lebat turun lebih dari 1 jam terus menerus maka masyarakat di sekitar suangai harus waspada.
Jika diperlukan segera mengungsi ke tempat yang aman demi menghindari bencana.***