Network
PORTAL PURWOKERTO - Beredar video di media sosial dengan narasi informasi penculikan terhadap anak di Cilacap.
Kabar penculikan di media sosial ini membuat resah masyarakat lainnya.
Kabar ini berawal dari dua video yangntersebar di media sosial beberapa hari ini.
Selain di media sosial, informasi ini juga sudah dishare ke grup-grup WhatsApp keluarga.
Viral video pertama yang memperlihatkan seorang anak laki-lakinya yang sedang dipangku oleh seorang perempuan yang diduga adalah ibunya.
Pada vidio tersebut ayahnya sedang menanyakan kepada anak laki- laki tersebut tentang kejadian dimana anaknya mengaku dijalan akan diberikan permen oleh dua orang laki-laki yang naik mobil.
Akan tetapi anak tersebut tidak mau dan ketakutan dan bercerita kepada orang tuanga dan ayahnya memberikan nasihat kepada anaknya untuk hati hati kalau bermain di luar rumah.
Sedangkan vidio kedua, lokasi di Dusun Bleberan Desa Bunton, Kecamatan Adipala, di mana dalam vidio ada salah seorang yang sedang dikerumuni oleh warga dan menerangkan tentang pelaku penculikan
Adanya kabar tersebut, Kapolsek Kroya AKP Sopyan Rahmadyanto melalui Kasihumas Polresta Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto mengatakan jika vidio itu ada tetapi sebatas orang tua/ayahnya menasehati anaknya untuk berhati-hati kalau main diluar rumah.
Sedangkan kejadian yang berada di Bunton, Adipapa, Kasi bahwa laki- laki yang dikerumuni pada vidio adalah ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa
"Orang tersebut telah diamankan di Polsek dan sudah diserahkan kepada SatPol PP Adipala untuk diserahlan ke Dinas Sosial kecamatan," ujarnya.
Polresta Cilacap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Saring segala informasi, dan pastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum share.
"Jangan percaya hoax sebelum mengetahui faktanya, berikan pemahaman kepada anak agar waspada dan tidak mudah terpengaruh orang yang tidak dikenal," ujarnya.
"Selain itu untuk terus mengawasi anak apabila di luar rumah dan tidak menggunakan barang mewah dan apabila melihat orang yang mencurigakan agar segera lapor ke petugas terdekat," katanya.***
