PORTAL PURWOKERTO - Gelaran Banyumas Culture Festival menjadi salah satu kegiatan yang dinantikan usai Bupati Banyumas Achmad Husein mengumumkan festival budaya ini melalui akun instagramnya.
Sebanyak 1.200 penari telah bersiap sejak pagi hari untuk mengikuti helatan ini. Deretan penari dari siswa siswi SMA dan SMK di Banyumas hingga penari dari berbagai sanggar tari di Banyumas serta tari Ebeg Edukasi yang dibawakan oleh SMPN 1 Lumbir menarik perhatian masyarakat.
"Penasaran, katanya juga ada pak Ganjar jadi mau lihat. Tapi nontonnya bingung dimana, tadi banyak mobil sama orang-orang berdesakan," ujar Ria, salah satu masyarakat yang menonton.
Tarian yang semula bertajuk flash mob ini sempat terhenti sejenak karena iring-iringan mobil antik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung diserbu masyarakat yang ingin berfoto dan bersalaman dengan orang nomor satu di Jateng tersebut.
"Semrawut dan bingung. Lagi ada orang baru nari terus setelah mobil pak Ganjar dan pak Bupati itu ada mobil lagi lewat banyak banget. Mau nonton jadi susah penarinya ketutupan mobil besar-besar, kata Aji, salah satu penonton BCC.
Meski demikian setelah iring iringan mobil selesai masuk ke lokasi GOR Satria, masyarakat dan para penari akhirnya menari bersama dengan lagu Megal Megol yang dibawakan oleh kelompok musik dari Rianto Dance Studio.
Sementara itu Bupati Banyumas Achmad Husein dalam sambutan pembukaan festival KUKM Banyumas sempat meminta maaf jika kegiatan belum berlangsung dengan lancar. "Antusiasme masyarakat hari ini sangat tinggi," kata dia.***