Kapolres Banyumas mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap laporan luka-luka yang dilaporkan keluarga.
Baca Juga: Lonjakan Jumlah Penumpang Kereta Api Daop 5 Purwokerto Selama Libur Panjang, Meningkat 128 Persen
"Kami sedang melakukan pemeriksaan secara mendalam, termasuk kepada tahanan Polresta Banyumas, karena ada informasi terkait penganiayaan sesama tahanan," ujar Kapolres Banyumas.
Sementara itu, tangis pecah di rumah Jakam, ayah Oki. Keluarga Oki mengaku sangat sedih dan terpukul dengan adanya peristiwa ini. Pasalnya pihak keluarga tidak bisa menjenguk Oki selama 20 hari saat ditahan polisi. Setelah 20 hari berlalu, Oki meninggal dunia dengan luka-luka yang mengenaskan.
"Kami tidak rela jika seperti ini. Ada luka di punggung, tangan, kaki, perut. Anak saya sehat saat ditangkap polisi, tidak ada riwayat sakit ginjal sebelumnya," kata ayah Oki, Jakam, saat dikonfirmasi wartawan.
Keluarga menunjukkan beberapa foto luka jenazah Oki sebelum dikebumikan. Ada lubang kecil di bagian pundak, luka terbuka di punggung, lutut, pergelangan kaki dan pergelangan tangan. Sementara di bagian perut juga terdapat luka.
Pihak keluarga berharap polisi mengusut tuntas kasus ini dan mendapatkan penjelasan terkait kematian Oki. "Kami tidak mau berasumsi siapa pelakunya. Kami perlu penjelasan apa yang sebenarnya terjadi," ujar Jakam.***